{JinHaeXy} Thank God, I Found You

Title : Thank God I Found You

Author : nisya

Length : Oneshot

Genre : Romance, Comedy, Friendship

Rate : PG15

Cast :

• Lee Donghae
• Lee Haejin
• Super Junior Member
• Felidis Member
• 91Liners Members
• DBSK Members
• SHINee Members
• EXO Members
• f(x) Members

{JinHaeXy} Thank God, I Found You

”Tidak mau ada perayaan apa-apa?”

   Donghae mengernyit dan memeluk bantal sofa yang ada di sampingnya, wajahnya terlihat serius, sementara mulutnya sedikit terbuka. Kemudian, karena tak ada satu pun jawaban yang menurutnya pas untuk diungkapkan, ia mengangkat bahu.

   ”Enaknya bagaimana?”

   ”Kenapa malah balik bertanya, yang berulangtahun kan kau, Hae.”

   ”Kereonika,” Donghae mengangguk. ”Asal jangan seperti tahun lalu lagi.” Dia melirik sinis Hyungnya.

   Leeteuk terkekeh geli mengingat apa yang terjadi tahun lalu, ketika ulang tahun Donghae. ”Itu kan bukan aku yang merencanakan. Pacarmu sendiri yang meminta bantuan kami.”

   ”Ne,” Donghae memutar matanya. ”Tapi kalian dengan senang hati membantunya, bukan? Tak bisa dipercaya, kalian beramai-ramai membantunya… memang kalian saja yang senang mengerjaiku.” Dan bibir Donghae membentuk kerucut sempurna.

   ”Tapi tahun ini kan tidak lagi.”

   ”Ne.”

   ”Kau kelihatan kecewa.”

   Donghae memeluk bantalnya lebih erat dan menatap Leeteuk sungguh-sungguh. ”Betapa menyebalkannya yang Haejin lakukan tahun lalu, tetap saja maksudnya adalah ia hendak memberikanku kejutan. Tapi, sekarang dia sibuk ya…” kekeh Donghae miris semiris-mirisnya.

   ”Kemarin saat Haejin yang ulang tahun, siapa yang sibuk?” tanya Leeteuk balik.

   Donghae menggaruk kepalanya. ”Ya, aku memang sedang recording drama hari itu… jadi kami batal jalan bersama.” Gumamnya sambil menepuk-nepuk bantal yang ada dalam pelukannya.

   ”Nah ya sudah, kau kan tahu rasanya tidak enak sekali tidak bisa merayakan ulang tahun bersama kekasihmu. Kurasa dia juga merasakan hal yang sama, iya kan?” Leeteuk berdiri dan melemaskan otot-otot tubuhnya. ”Setiap kita membicarakan Haejin, Kangin selalu pergi…” dia menoleh kembali pada Donghae.

   ”Lalu salahku begitu?!” Donghae naik darah.

   Leeteuk malah tertawa menanggapinya.

   ”Salah Kangin Hyung sendiri yang tidak pernah mau percaya kalau aku dan Haejin memang pacaran.” Gumam Donghae.

   ”Yah, berhubung satu-satunya cara untuk membuktikan hubungan kalian dengan cara berciuman langsung di hadapannya, aku tidak keberatan.” Kata Leeteuk menyipit dan menatap Donghae sok tegas. ”Tapi aku punya larangan untukmu Lee Donghae yang tampan.”

   ”Apa?” Donghae memutar matanya.

   ”Aku hanya tidak mau saat nanti aku di barak tentara, mendadak aku mendapatkan kabar Haejin hamil, aku benar-benar tidak mau!” mata Leeteuk menatap Donghae super serius.

   Wajah Donghae memerah, dan dia memukul bahu Leeteuk pelan, tak berani menatap mata sang kakak. ”Hyung ini apa sih~” gumamnya sambil berdiri dan berjalan ke dapur mencari gelas untuk minum.

   ”Ya, Lee Donghae!”

   ”Tidak dengar, tidak dengar, lalalalalala~”

   Donghae tahu tak seharusnya ia bertindak mencurigakan. Eunhyuk sudah curiga, dan Leeteuk Hyung jelas selalu curiga akan ’aktivitas’ berpacarannya dengan Haejin. Tapi apa boleh buat, harusnya gadis itu yang dihukum, gerutu Donghae dalam hati sambil keluar dari apartemen lantai dua belas dan bergegas menuju lift sebelum Leeteuk Hyung mulai memancing-mancing urusan ’anak’ lagi. Lebih baik Donghae turun ke bawah, menemui Sungmin atau entah siapa saja yang tidak ’kepo’.

   Donghae memasukan kombinasi angka, dan masuk begitu saja tanpa perlu mengumumkan kedatangannya melalui interkom. Ia bisa mendengar melodi indah dari dalam kamar Kyuhyun dan Sungmin, serta suara merdu kedua pemilik kamar, disertai suara Ryeowook dan Yesung. Ia mengernyit dan memiringkan kepalanya heran. Ada lagu baru?

   ”Hyung~” akhirnya Donghae bersuara.

   Suara nyanyian dari dalam kamar Kyuhyun dan Sungmin terhenti, dan Donghae membuka pintu kamarnya. Keempatnya duduk-duduk santai dan menatapnya dengan heran.

   ”Kenapa, Hae?” akhirnya Sungmin buka suara.

   ”Ani.” Geleng Donghae menatap mereka satu persatu. ”Aku tak tahu kalian sedang tak ada jadwal.”

   ”Kami disini berarti kami tidak ada jadwal, Hyung.” Kyuhyun memutar matanya.

   ”Kalian sedang apa?” tanya Donghae heran. ”Untuk Super Show?”

   ”Oh?! Ini?” Ryeowook melambaikan kertas yang tengah mereka berempat masing-masing pegang. ”Hyung belum tahu? Kemungkinan kita semua akan menyanyikan lagu ini.”

   Yesung mengangguk-angguk. ”Lagu yang indah.” Komentarnya seolah mengomentari cuaca.

   Alis Donghae mengerut begitu membaca judul lagu. ”Ini?!”

   ”Ne,” Sungmin mengangguk. ”Bukankah romantis jika menyanyikan lagu ini? ELF dan kita…” pandangannya menerawang. ”Ah akan sangat benar-benar manis, lagipula arti lagu ini sangat menyentuh.”

   ”Sudah lama seharusnya kita menyanyikan lagu ini.” Gumam Kyuhyun setuju.

   ”Jinjja?!” alis Donghae semakin mengerut. Ia memang tak begitu pandai berbahasa Inggris, tapi jelas lagu yang disodorkan ini… dia menggaruk kepalanya pelan dan tanpa sadar lidahnya menjilat bibirnya yang terasa kering.

   ”Iya, Hyung hapalkan lah,” tambah Ryeowook. ”Leeteuk Hyung pastilah lupa memberitahumu, sementara Kangin Hyung…”

   ”Sibuk patah hati, yeah.” Kyuhyun mengangguk jail.

   Donghae tersenyum puas atas statement terakhir Kyuhyun. Ya, Kangin sedang patah hati saudara-saudara. Semenjak menemukan bahwa adik kesayangannya tengah bercumbu mesra dengan pujaan hatinya, Kangin benar-benar patah hati. Dia tidak mendiamkan Donghae atau melakukan hal tidak dewasa lainnya, melainkan hanya patah hati, dan berusaha menerima kenyataan, terlebih ia merasa dikhianati oleh membernya.

   Dan membernya punya pembelaan bagus pula, hingga Kangin hanya bisa menelan pahit nasibnya sendirian, dan perlahan-lahan mulai menerima kenyataan bahwa sandi-sandi menyakitkan yang Haejin tampilkan di televisi hanya tertuju pada satu orang, yakni Donghae.

   ”Baiklah, akan kupelajari lagu ini…” Donghae mengangguk-angguk.

   ”Coba, Hyung… kita tes nada ya,” Ryeowook mulai mencari kunci yang pas. ”Coba Hyung…”

   ”Aaaaa~” Donghae mengeluarkan suaranya.

   ”Keurae!” Ryeowook buru-buru mencatat dimana nada dasar untuk suara Donghae di ujung kertasnya, dan kembali menekan kembali tuts keyboard-nya sambil menatap Donghae.

   Berhubung Donghae sendiri sudah sedikit banyak tahu soal lagu ini, maka ia mulai menyanyikan bait yang Ryeowook maksudkan perlahan-lahan, sedikit ragu-ragu. Kyuhyun dan Yesung menambahkan adlib, sementara Sungmin justru menjadi suara dua dari lagu barusan.

   ”Ah, johta!” puji Yesung puas, Kyuhyun mengangguk-angguk, puas.

   ”Tapi, ini yang kunyanyikan bait kedua…” gumam Donghae. ”Yang bait pertamanya siapa?”

   ”Ini kan bagian suara perempuan, pastinya perempuan… seorang ELF,” sahut Sungmin singkat.

   ”Ah,” Donghae mengangguk-angguk. ”Baiklah kalau begitu.”

   Dan beberapa hari kemudian, akhirnya ulang tahun Donghae tiba juga. Dua hari sebelumnya, ia dan beberapa teman dekat sudah merayakan ultah lebih awal, karena pada hari H-nya, Super Junior memiliki sedikit banyak kesibukan personal, itu pun Eunhyuk tidak bisa hadir karena berlibur bersama keluarganya. Donghae tak bisa menyalahkannya juga, karena jarang sekali mereka bisa menghabiskan waktu bersama-sama, bukan?

   Tetapi yang mengejutkannya adalah empat hari setelah ulangtahunnya, Leeteuk berkata bahwa Jumat malam, mereka akan membuat pesta untuknya di Everysing Kangnam.

   ”Buat apa?” Donghae bertanya dengan heran.

   ”Tentu saja merayakan ultahmu, Hae,” Leeteuk memutar matanya heran. ”Tak banyak-banyak, hanya teman-teman SM kita, itu pun kurasa tidak bisa semuanya datang. Sekaligus aku juga mau mengadakan sedikit pesta sebelum digembleng menjadi tentara…” tawanya pahit.

   ”Cish~ bilang saja kalau Hyung yang mau membuat pesta perpisahan, pakai mengatasnamakan ulang tahunku.”

   ”Sama saja, ada kue juga…” bujuk Leeteuk sambil mengangkat alisnya.

   ”Lalu maksud Hyung dengan tersenyum seperti itu apa?”

   ”Tentu saja, bill-nya…”

   Donghae memutar matanya kesal. ”Aku tahu pada akhirnya akan begini! Kalian yang membuat pestanya, aku bahkan dipaksa datang, dan aku yang harus membayarnya? Tidak mau‼!”

   ”Oh ayolah, Donghae-ya,” Leeteuk duduk di tepi tempat tidur adiknya tersebut, menatap Donghae yang bertampang sebal. ”Kan yang berulangtahun kau.”

   ”Tapi kemarin sudah pesta, Hyung~”

   ”Kemarin belum lengkap, Hyukjae bahkan tidak ada,”

   ”Lalu hanya demi sepotong Hyukjae aku harus membuat pesta lagi?”

   ”Ayolah,”

   Donghae mengembuskan napasnya dalam-dalam. ”Oke, oke, oke… tapi Hyung, aku minta satu syarat!”

   ”Apa?”

   ”Aku minta libur satu minggu.”

   ”Yah!” protes Leeteuk.

   ”Kurasa cukup adil,”

   ”Kau justru harus bekerja lebih giat untuk mengembalikan uang pestamu, Lee Donghae~”

   ”Satu minggu, atau aku tidak akan pergi ke pesta ini.”

   ”Baiklah, baiklah, satu minggu~”

   ”Oke!”

*           *           *

Everysing, VIP Lux Room.

   Suara musik menggema, memenuhi ruangan yang remang-remang tersebut. Meja-meja dipenuhi makanan-makanan ringan, minuman-minuman ringan hingga berat, dan berbagai macam ponsel. Sementara di sofa-sofa kulit hitam yang mengelilingi meja-meja tersebut, duduklah anak-anak SMTOWN, meski tidak seluruhnya lengkap, namun Donghae cukup senang mendapati banyak diantara mereka yang datang untuk memenuhi undangannya. Waktu menunjukkan pukul satu pagi, ketika akhirnya Ryeowook dan Sungmin datang, setelah melakukan siaran di gedung KBS, sementara di panggung yang cukup kecil, yang berada di dalam ruangan tersebut, mereka tengah menikmati penampilan dari Amber dan Henry yang berduet menyanyikan lagu Jason Mraz.

   Well, sekedar untuk memperjelas siapa-siapa saja yang hadir dalam pesta ’kecil-kecilan’ seperti yang Leeteuk katakan, meski pada kenyataan, jauh dari itu. Mereka menyewa lux room, yang besarnya sudah sama seperti aula pernikahan, yang datang malam ini secara lengkap adalah EXO, f(x), dan SHINee, sementara SNSD dengan terpaksa harus absen karena aktivitas mereka di Jepang.

   Pintu terbuka kembali, dan suara riuh terdengar saat melihat Jung Yunho dan Shim Changmin masuk dengan senyuman lebar. Donghae tersenyum menatap keduanya, dan EXO berdiri untuk membungkuk kepada mereka.

   ”Hai, selamat ulangtahun sekali lagi,” Yunho memeluk Donghae.

   ”Gomawo, Hyung~”

   ”Hyung, selamat ulangtahun… maaf terlambat.” Changmin ikut menyalami.

   ”Ne, gwenchana, terima kasih sudah datang…” Donghae tersenyum, sambil memperhatikan Yunho sudah menyapa member Super Junior, dan hoobae–hoobae lainnya dengan kasual, dan Changmin pun mengenyakkan diri disebelah Kyuhyun yang tengah berbincang dengan Suho.

   ”Hyung,” bisik Donghae pada telinga Leeteuk.

   ”Hmm?”

   ”Berapa banyak lagi yang akan datang, hah?”

   ”Hmm… dua belas orang lagi, kurang lebih.”

   ”Mwo?! Hyung, katanya ini pesta kecil-kecilan! Kau menipuku!”

   ”Ayolah, Donghae, jangan menggerutu, toh semua tahu ini pestamu… iya kan?” Leeteuk tersenyum polos.

    Untuk kesekian kalinya, pintu terbuka, dan Donghae nampak terkejut saat melihat dua member Felidis muncul. Chihoon dan Kyorin, yang langsung disambut heboh oleh hampir semua orang yang ada di dalam.

   Bahkan EXO ikut berdiri dan menyambut mereka. Donghae tahu EXO K dan Felidis pernah menjalin kerjasama dalam We Got Married. Donghae melirik Suho, dan tak bisa menahan dirinya untuk tidak mendengus. Ya, seperti yang seluruh pemirsa sudah tahu, Felidis Haejin memilih Suho dan Chanyeol sebagai dua orang yang akan ia kencani, kendati kemudian pada akhirnya Suholah yang memenangi hati Haejin. Sejak saat itu, Donghae selalu memperhatikan Suho. Apa yang dilihat Haejin pada pria macam Suho itu?

   ”Oppa~” Chihoon menghampirinya dan memeluknya. ”Selamat ulang tahun, terima kasih sudah mengundangku. Maaf aku terlambat, aku habis dari studio, rekaman OST-nya drama Eonnie.”

   ”Tak apa,” senyum Donghae. ”Duduk, Chihoonie, sudah makan?”

   ”Sudah, tapi kalau aku mau makan lagi?” tanya Chihoon dengan senyum penuh harap.

   ”Ne, pesan saja,” Donghae melambaikan tangannya.

   ”Gomawo, Oppa.”

   Kyorin ganti menyalaminya, sambil membungkuk formal. ”Oppa, selamat ulang tahun, semoga harapanmu terkabul.”

   ”Gomawo, Kyorinnie. Sana, pesan makanan juga dengan Chihoon.”

   ”Ne, gomawoyo, Oppa.”

   Chihoon sudah duduk bersama Sungmin kendati demikian menyempatkan diri melambai pada kekasih virtualnya, Sehun, yang duduk bersama member EXO K lainnya. Ya, seperti Haejin, Chihoon memilih Sehun dibandingkan DO.

   ”Kapan pestanya mulai nih?” tanya Yunho.

   ”Belum semua berkumpul, Hyung,” sahut Kyuhyun.

   ”Oh masih ada lagi yang mau datang?” tanya Changmin.

   Kyuhyun mengangguk.

   ”Siapa lagi?” bahkan Donghae bingung.

   ”Ah~ mereka sudah datang!” seru Minho sambil memandang ponselnya, dan cengiran lebar menghiasi wajahnya. ”Aku menjemput mereka dulu di bawah, ya Hyung~”

   ”Menjemput siapa?”

   ”Ada tamu undangan lainnya,” jawab Leeteuk.

   Pintu terbuka dan beberapa pelayan kembali masuk membawakan semakin banyak makanan, dan beberapa botol anggur. Perhatian Donghae teralih dan kepalanya mulai pusing. Berapa banyak yang harus ia keluarkan untuk pesta konyol yang bahkan tamunya tidak ia ketahui sama sekali.

   Di dekat layar LCD besar, juga diletakkan mesin DJ, yang dibawakan oleh beberapa pelayan. Dan dengan itu, Kris, Amber, dan Key berkerumun, diiringi tepuk tangan riuh dari yang lainnya, meminta mereka memainkan musik. Dan tak lama kemudian musik menghentak ala club sudah terdengar, dan segera saja banyak yang sudah berdansa.

   Untunglah ruangan ini besar, pikir Donghae. Dan biayanya juga besar, keluhnya.

   ”Hyung~ ada tamu…” Minho mendadak melongok, dan Amber mengecilkan volume peralatan DJ-nya. Wajah Minho nampak bersemangat, sebelum membuka dua pintu ganda itu lebar-lebar.

   Kali ini, sepertinya bukan hanya Donghae yang kaget dengan kedatangan ’tamu’ yang sekaligus delapan orang ini. Yang lainnya bahkan sedikit kaget, dan EXO, sebagai hoobae yang menjunjung tinggi sopan santun yang diajarkan oleh SM Entertainment tentunya, berdiri dan membungkuk sembilan puluh derajat.

   ”Annyeonghaseyo~”

   ”Annyeonghaseyo, annyeonghaseyo.”

   ”Annyeonghaseyo.”

   Sapaan-sapaan tersebut terdengar bersahutan, dan Donghae, meski tidak mengharapkan kedatangan kedelapan orang ini, tentu saja tidak menolak, bahkan mengusir, melainkan tersenyum dan mempersilakan mereka yang kelihatan canggung untuk masuk ke dalam. Di sampingnya, Leeteuk bahkan menghampiri mereka dan meminta mereka masuk satu persatu.

   ”Oppa, annyeonghaseyo.” Sapa Sistar Hyorin. ”Selamat ulang tahun, semoga tahun ini menjadi tahun yang baik. Terima kasih sudah mengundang kami.” Katanya, ia yang pertama kali menghampiri Donghae.

   ”Terima kasih, Hyorin.” Senyum Donghae. ”Silakan.”

   ”Hyung~ selamat ulang tahun,” Jinwoon di belakang Hyorin mengedipkan matanya dan memeluk Donghae. ”Semoga selalu yang terbaik untukmu, Hyung. Ngomong-ngomong terima kasih mau mengundang kami.”

   Di belakangnya Nicole, dengan wajah ceria menyalaminya, mengucapkan dan mendoakan hal yang sama. Diikuti, Mir, Dongwoon, Nana, dan pada akhirnya, Eli, yang membungkuk sembari memberikannya pelukan singkat, juga mengucapkan hal yang sama.

   Donghae menahan diri untuk tidak memelototi Eli.

   ”Hyung, kenapa 91Liners disini?” tanya Donghae pada Leeteuk yang hanya terkekeh.

   ”Tak apalah.” Jawab Leeteuk. ”Mereka cukup eksis di dunia pertelevisian belakangan ini. Kalau Heechul jadi kau, dia pasti akan mengundang anak-anak ini. Coba lihat, mereka dengan mudahnya berbaur dengan yang lain.”

   Donghae memutar matanya. ”Siapa lagi yang belum datang?”

   ”Kurang lebih ada dua tamu lagi.”

   ”Hah~ siapa lagi sekarang? Davichi?”

   ”Hahahaha, kau ini suka bercanda, sudahlah nikmati saja pestanya.” Leeteuk berdiri dan bergabung dengan kerumunan yang sudah membuat lingkaran di lantai dansa, dengan Amber tertawa-tawa memainkan musik.

   ”Ya, Hyung, sudahlah… daripada kau terus menggerutu memikirkan uangmu yang melayang malam ini, lebih baik kau nikmati saja pestanya. Jangan biarkan uangmu terbuang sia-sia.” Beritahu Kyuhyun.

   Donghae berpikir, benar juga apa yang Kyuhyun katakan, dan mulai menikmati pesta. Ia menuangkan anggur di atas gunungan gelas, diiringi tepuk tangan dan nyanyian riuh. Semua mulai mengambil gelas tersebut dan meminum anggur bersama-sama.

   Dan untuk semakin menyemarakkan malam, Jonghyun, Baekhyun, Chanyeol, Dongwoon, Eli, Yesung, Kangin, Yesung, dan Leeteuk melakukan covering tarian SNSD The Boys, membuat gadis-gadis terbahak-bahak, dan laki-laki berpura-pura menyuiti mereka semua.

   Mereka bahkan tidak menyadari ketika pintu ganda terbuka kembali.

   ”HAEJIN!” seru gadis-gadis 91Liners saat melihat Haejin masuk, bersama Kiseop di belakangnya.

   Haejin nampak ternganga, namun tersenyum girang melihat betapa ramainya suasana pesta. Kiseop di belakangnya, juga terlihat kaget, sedikit canggung, membungkuk kesana-kemari.

   ”Ya, Jin-ah, Kiseop-ah, masuk masuk!”

   ”Haejin~”

   ”Noona~”

   ”Annyeong~” Haejin masuk dan tersenyum saat melihat EXO K, yang berdiri, memberinya salam. ”Woah, sudah dari tadi ya? Aigooo, aku terlambat… hai semua… gyaaaa, ada dua baby­-ku.” Dia berlari memberikan pelukan kuat pada Chihoon dan Kyorin, sementara member f(x) bergantian menyalaminya.

   Di sisi lain Kiseop menyapa balik EXO yang menyapanya, lalu menyapa Super Junior, memeluk Kyuhyun, yang ia cukup kenal dekat, dan menghampiri Donghae yang tak habis pikir.

   ”Hyung, selamat ulang tahun, semoga semua harapan dan doamu terkabul, makin sukses, Hyung.”

   ”Gomawo, Kiseop-ah.” Donghae balas tersenyum.

   Di sisi lain, Haejin melambai padanya singkat saja, ia balas melambai dan melemparkan senyuman. Ia tahu, disini banyak orang, betapa inginpun ia memeluk Haejin erat-erat, saking rindunya ia. Ia tidak menyangka Haejin akan datang di pesta yang Leeteuk sarankan, dan ia tidak lagi merasa menyesal. Dia rela menghabiskan berapa won pun demi bertemu dengan Haejin.

   Setidaknya, meski sekarang banyak orang, ia masih bisa bertemu. Dan mungkin nanti mereka bisa menyelinap keluar, hanya demi pelukan dan kecupan singkat, pikir Donghae sambil memandangi betapa kekasihnya sangat bisa berbaur dengan orang lain, terutama laki-laki. Ironis! Donghae geleng-geleng kepala, dan memilih mengacuhkan sifat ’alami’ kekasihnya yang satu itu.

   Leeteuk berdiri di tengah-tengah ruangan, setelah akhirnya Amber dan Kris menyelesaikan permainan musik mereka yang terakhir. Leeteuk membawa mikrofon, meski harusnya mereka heran, tapi karena Leeteuk memang tidak bisa berpisah dengan mikrofon, maka mereka semua yang ada disana menganggapnya wajar.

   ”Baiklah, semakin pagi maka semakin panas kita semua,” kata Leeteuk, dan kata-katanya disambut tepukan meriah dari semuanya. ”Nah malam ini, kita merayakan ulang tahun, Ikan kita tercinta, Lee Donghae~”

   Semua bersiul-siul dan bertepuk tangan, Donghae geleng-geleng, namun tetap tertawa.

   ”Dan, sepertinya ada kue, ya?” Leeteuk menoleh pada Minho.

   Minho mengangguk. ”Kuenya sudah datang, Red Velvet~” dan Minho berdiri, buru-buru keluar dan tak lama kemudian ia masuk bersama dua pelayan yang mendorong masuk kue ulang tahun bertingkat tiga. Red velvet.

   Jadi, Minho yang membantu Leeteuk untuk mengorganisir pesta ini, Donghae manggut-manggut, dan berdiri menghampiri kue tersebut tanpa disuruh, sementara Siwon menyalakan lilinnya. Dua angka, 27, diletakkan tepat di atas tingkat ketiga kue.

   Dengan berisi puluhan penyanyi di dalam ruangan, sulit dimengerti, bagaimana lagu selamat ulang tahun itu bisa berubah menjadi lagu yang lucu. Tetapi Donghae tetap tersenyum, terlebih, melihat usaha Haejin yang berusaha mendekat, namun agar tetap terlihat wajar dimata yang lainnya, dengan cara menggelayuti Chihoon dan menyeretnya mendekat ke arahnya.

   Ia tahu kekasihnya, ia tahu kekasihnya. Kekasihnya sangat terobsesi kepadanya, maka dengan keyakinan itu, tak ada lagi cemburu buta, yang bisa membuat hubungan mereka rusak. Donghae sendiri sedikit bergeser saat berpura-pura hendak memotong kuenya, agar ia bisa benar-benar berdiri di samping Haejin yang mengalungkan tangannya pada Chihoon.

   ”Aduh!” Chihoon bahkan pura-pura tersandung untuk mendorong Haejin mendekat pada Donghae. Beberapa diantara mereka tersenyum-senyum kecil melihat kontak Haejin dan Donghae, yang terlihat ’biasa’, sementara yang lainnya yang tidak tahu, tentu saja tidak menyadari apa-apa.

   ”First cake, first cake…”

   Tepat setelah potongan pertama red velvet itu mendarat di piring plastik oleh Donghae, semua mulai memprovokasinya untuk memberikan first cake. Dia tidak mungkin memberikannya pada gadis lain, tepat di depan mata kekasihnya sendiri bukan?

   ”Oppa,” Haejin akhirnya membuka mulutnya.

   Kyuhyun dan Yesung terang-terangan terkikik mendengar sapaan Haejin. Well, di depan orang Oppa, di belakang yang lain, Poppa atau Sayang. Sementara yang lain tentu saja biasa saja.

   ”Kenapa tidak Oppa coba dulu kuenya, kan Oppa yang berulang tahun.” Saran Haejin.

   ”Majyeo, majyeo, majyeo… kue kedua saja kalau begitu.” Tambah Minho.

   ”Ne.” akhirnya semua setuju.

   Donghae memotong sedikit bagian berkrim dari red velvet-nya dan memasukkan potongan tersebut ke dalam mulutnya. Lalu mengangguk. ”Hmm, enak…” gumamnya sambil tersenyum.

   ”Kue kedua!” cicit Shindong.

   ”Ne, Hyung~” Donghae terkekeh dan kemudian dibantu oleh Victoria dan Kyorin mereka memotong-motong kue tersebut, hingga kini semua mencicipi red velvet di kursi masing-masing, diiringi lagu lembut dari Christina Ricci.

   Saat lagu habis, lagi-lagi Leeteuk berdiri dengan mikrofonnya. Kali ini ia meminta agar semua yang hadir harus menyumbangkan lagu untuk ulang tahun Donghae, dan Donghae hanya tertawa saja, namun setuju, agar tidak ada yang mengantuk mengingat waktu sudah mendekati pagi.

*           *           *

Bagi Haejin, ini adalah malam terpanjang yang pernah ia lalui. Setelah beberapa Minggu tanpa betatap wajah dan komunikasi intensif dengan Donghae, ia berhasil menyelesaikan syutingnya, dan membawa Kiseop bersamanya ke Everysing, dimana pesta untuk Donghae diselenggarakan.

   Ia ingin sekali langsung loncat dan memeluk Donghae, tetapi tidak bisa. Ada EXO, ada member 91liners lainnya, kendatipun sisanya sudah tahu tentang hubungannya, tapi ia tetap tidak bisa! Maka, alih-alih mengucapkan selamat, yang ia sudah lakukan melalui telepon ketika hari H, Haejin hanya melambaikan tangannya saja, dan Donghae sepertinya mengerti, dan memberinya senyuman tipis.

   Setelah ritual potong kue dan makan kue, Leeteuk memberikan instruksi agar mereka bergantian bernyanyi untuk acara ulang tahun Donghae, yang langsung diiyakan oleh tamu-tamu yang hadir. Chihoon menyumbangkan suara emasnya dengan lagu If You Believe-nya, Hyorin dengan I Choose To Love You-nya, Super Junior KRY dengan Loving You-nya.

   Haejin tersenyum saat melihat Kyuhyun, Ryeowook, dan Yesung selesai menyanyikan lagu Loving You, diiringi applause meriah dari seluruh penonton. Kini, EXO K, Suho, Baekhyun, dan DO menyanyikan Into Your World. Suara ketiganya indah sekali, dan Haejin mengerling Leeteuk, Leeteuk balas menatapnya, dan Haejin mengangguk.

   ”Oke!” Leeteuk memberi isyarat kepada membernya yang lain, dan Haejin meremas kedua tangan adik-adiknya, yang duduk diantaranya. Chihoon dan Kyorin mengangguk.

   Saatnya kado spesial untuk sang kekasih.

*           *           *

”Oke, terima kasih untuk EXO K, yang sudah menyanyikan lagu Into Your World. Ah, suara mereka sangat lembut,” puji Leeteuk, dimana Suho, Baekhyun, dan DO membungkuk mengucapkan terima kasih kepada Leeteuk sambil kembali duduk di tempat mereka masing-masing. ”Dan sekarang, siap-siap untuk penampilan berikutnya… spesial untuk ulang tahun Lee Donghae tentunya,”

   Dan Amber mendatangi Donghae, memberikannya mikrofon.

   Donghae mengernyit.

   Terlebih ketika melihat seluruh membernya berdiri dan tentu saja, 91Liners, EXO, SHINee, DBSK, dan f(x) langsung bersorak-sorak riuh, meski Donghae tidak mengerti. Baru ia hendak berdiri tetapi Minho malah menahannya.

   ”Ini spesial untukmu, Hyung…” kata Minho, matanya berkilat. ”Hyung akan tahu kapan waktunya Hyung untuk bernyanyi. Untuk sekarang, biarkan special stage ini dimainkan.”

   ”Oh, oke…” meski bingung Donghae mengangguk.

   Tak lama kemudian Chihoon dan Kyorin bergabung setelah mengambil mikrofon yang diangsurkan Amber dan Kris kepada mereka.

   ”Felidis feat Super Junior, selamat menikmati…” Leeteuk mengakhiri.

   Donghae tak menyadari kalau Ryeowook ternyata sudah ada di belakang keyboard besar, dan mengalunkan intro sebuah lagu. Lagu yang familiiar, lagu yang membuatnya mengernyit.

   Bukankah lagu ini… pikirannya mendadak kosong saat sebuah suara lembut, yang ia kenal, dengan tekstur serak-serak basahnya bernyanyi. Donghae menoleh ke depan, dan muncullah dibalik member Super Junior, kekasihnya.

Thank God I Found You – Mariah Carey feat 98 Degrees

(Pink : Haejin || Blue : Donghae || Green : SJ + Felidis || Purple : Kyu’s Adlib ||  Turqouise : Yesung’s Adlib || Mixed Pink and Blue : JinHae Adlib )

I would give up everything

Before I’d seperate myself from you

After so much suffering

I finally found unvarnished truth

I was all by myself for the longest time

So cold inside

And the hurt from the heartache would not subside

I felt like dying

Until you saved my life

   Untuk kali ini, dalam hidupnya, di depan orang banyak, disaksikan puluhan pasang mata, Haejin memberanikan diri untuk bernyanyi, menunjukkan suaranya, dan juga suara hatinya. Dan lirik di atas mewakili seluruh perasaan di dalam hatinya. Ia akan melakukan apa pun, demi dirinya dan Donghae, setelah ia merasa sendiri, setelah ia merasakan sakitnya patah hati, dan hampir mati. Donghaelah yang datang dan turun ke dalam lubang hitam kesedihannya, dan mengangkatnya serta menggendongnya keluar dari sana.

   Untuk itu ia bersyukur, untuk pertama kalinya, jika Tuhan memang ada. Terima kasih Tuhan, aku telah menemukannya. Batin Haejin.

Thank God I found you

(Yeah yeah)

I was lost without you

(I was lost)

My every wish and every dream

(Mmmmh)

Somehow became reality

   Dengan Super Junior dan dua adik Felidisnya menyanyikan bagian reffrain dengan merdu, adlib dari Yesung dan Kyuhyun yang semakin membuat suasana meriah. Kali ini, diberanikan diri, Haejin mendekat dan mengulurkan tangannya pada Donghae, diiringi teriakan riuh dari SHINee, f(x), dan DBSK, yang tentu saja sudah mengetahui hubungan mereka, serta Jinwoon.

   Sementara yang lain sedikit bingung.

   ”When you brought the sunlight, completed my whole life, I’m overwhelmed with gratitude, my baby I’m so thankful I found you…’ Haejin berusaha menyanyikannya dengan sungguh-sungguh, ketika akhirnya Donghae membalas uluran tangannya, dan menatapnya lekat-lekat.

   Donghae memang mataharinya, melengkapi hidupnya, hingga ia terus bersyukur setiap hari telah diberikan anugerah berupa seorang Donghae.  Dan kini, Donghae mengerti, mengapa Kyuhyun, Sungmin, Ryeowook, dan Yesung memintanya menghapalkan lagu ini.

   Jadi, inilah… maksud dari semua pesta ini, dan dengan terharu ia membalas bait-bait yang Haejin nyanyikan.

I will give you everything (everything)

There’s nothing in this world I wouldn’t do (oh no)

To ensure your happiness

I’ll cherish every part of you

‘Cause without you beside me I can’t survive

Don’t wanna try

(I don’t wanna try)

If you keeping me warm each and every night

I’ll be allright (be allright)

‘Cause I need you in my life

   Kini ia tahu kenapa Ryeowook justru memakai nadanya sebagai dasar lagu ini, karena memang mereka mempersiapkan agar ialah yang akan menyanyikan lagu ini, dengan Haejin. Donghae tersenyum, berdiri dan menggandeng Haejin ke tengah. Kedua mata mereka tak pernah lepas, terus saling menatap, dan ia bisa saja menangis, karena ditatap begitu penuh cinta dan kasih oleh Haejin, di hadapan semua orang!

   Seluruh member Super Junior dan dua Felidis menyanyikan bagian reffrain kembali, dimana kali ini, Haejin berani menunjukkan kemampuan adlibnya, begitu juga ia.

Ooooh

Thank God I found you

(I’m thanking you)

I was lost without you

(So lost without you)

My every wish and every dream

(Every wish, every dream)

Somehow became reality

When you brought the sunlight (brought the sunlight)

Completed my whole life (completed)

I’m overwhelmed with graditude (overwhelmed with graditude)

(‘Cause baby I’m so thankful I found you)

And I’m so thankful I found you

   Semua menggila saat kini wajah Haejin dan Donghae hanya terpaut oleh dua buah mikrofon saja. Dan bagi EXO serta 91Liners kecuali Jinwoon, mereka hanya bisa ternganga dan tak bisa menampik aura-aura cinta yang keluar diantara keduanya. Nyaris bisa dipastikan mereka tahu, ada sesuatu yang lain diantara kedua orang yang tengah bernyanyi ini.

   Lagu mulai merangkak ke arah klimaksnya, dimana kini Super Junior dan Felidis hanya menjadi backing vocal bagi dua orang ini. Dan para penonton hanya bisa mencengkram pipi mereka melihat betapa manis dan syahdunya pemandangan di depan mereka.

Oooooh
(See)

See I was so desolate before you came to me

Looking back (looking back)

I guess it shows that we were destined

To shine over the rain to appreciate

The gift of what we have

And I’d go through it all over again

To be able to feel

This way

(This way)

   Lagu mencapai klimaksnya, dan para penonton, tidak bisa menahan diri untuk tidak berdecak kagum dengan kemampuan falseto yang tidak pernah baik Haejin dan Donghae tunjukkan. Keduanya bernyanyi, benar-benar melalui hati mereka, tangan mereka menyatu, dan kedua mata mereka terpejam menghayati betapa indahnya cinta mereka, sementara Super Junior dan Felidis mengiringi di belakang keduanya.

Thank God I found you

(Yeah yeah)

I was lost without you

(Lost without you baby)

My every wish and every dream

(And every dream)

Somehow became reality

Oooooooh

When you brought the sunlight

(Brought the light)

Completed my whole life

(My whole life)

I’m overwhelmed with graditude

See baby I’m so thankful I found you

Oooooooh

Thank God I found you

I was lost without you

I’m overwhelmed with graditude

(So overwhelmed)

My baby I’m so thankful I found

You
You

   Dahi keduanya bersentuhan, dan Ryeowook semakin memelankan tempo musiknya. Mereka masih bisa mendengar lirih dan lembut suara Haejin saat berbisik. ”I’m overwhelmed with gratitude… My baby I’m so thankful I found you…”

   Donghae balas berbisik. ”I found you…’

   ”You…” keduanya mengakhiri dengan manis.

   Dan kedua mata Haejin berkaca-kaca saat melepaskan diri, semua berdiri memberikan standing ovation, bahkan member Super Junior yang biasanya ogah banget jika melihat momen manis mereka semua. Kali ini, mereka bisa benar-benar merasakan rasa bersyukur Haejin yang besar.

   Dan air mata Donghae pun meleleh. Ia punya banyak waktu untuk menghayati lagu ini belakangan ini, dan ia mengerti betul arti lagu ini sekarang. Dia mengerti apa yang Haejin sampaikan.

   ”I love you… Donghae I love you…” dan di hadapan puluhan pasang mata Lee Haejin, leader Felidis itu meraih Donghae dan menciumnya. Donghae meraih pinggang Haejin, dan mengeratkan pelukan mereka, memiringkan kepalanya. Keduanya berciuman manis yang panjang.

   Dan tak ada satu kata protes yang terdengar, melainkan sorakan riuh, diiringi taburan konfeti, tepuk tangan. Dan Ryeowook yang nampak terharu memainkan nada-nada lembut Marry U dari Super Junior. Mereka bernyanyi mengiringi dua insan yang berciuman manis, tanpa nafsu. Melainkan memamerkan cinta mereka.

   Ini kado terindah yang Haejin berikan. Haejin menunjukkan pada teman-teman terdekatnya, bahwa ia adalah kekasih seorang Lee Donghae. Donghae memeluk kekasihnya erat-erat.

   Akhirnya mereka melepaskan diri, dan Donghae mengecup dahi Haejin sambil menghapus air mata yang jatuh pada kedua pipi kekasihnya. Begitu juga Haejin dan lagu Marry U masih berkumandang, bahkan kini anak-anak SHINee dan DBSK ikut bernyanyi.

   Haejin tersenyum. ”Terima kasih sudah mau datang kawan-kawan. Aku minta kerjasamanya pada EXO, juga sahabat-sahabat 91Liners. Kalian adalah keluarga keduaku…”

   ”Woah~”

   ”Daebak!”

   ”Jeongmalyeo…”

   Haejin tertawa melihat reaksi kaget dan shock yang EXO dan 91Liners tunjukkan, kecuali Jinwoon tentunya, yang malah menertawakan ekspresi Eli dan Dongwoon. Nicole malah ikut menangis saking terharunya.

   Donghae memeluknya erat dan mengecup pipinya.

   ”Dan kau tak perlu khawatir, Hae, semua pesta malam hari ini, Haejin yang menyusun. Aku hanya membantu… Minho dan Amber juga.” Tunjuk Leeteuk terkekeh jail.

   ”Hyung~” rengek Donghae malu.

   ”Dan red velvet-nya, buatan Haejin lho!” tambah Minho.

   ”Jinjja?!”

   ”Ne~” Haejin tersipu-sipu.

   ”Pantas tidak manis,” komentar Changmin.

   ”Ya! Oppa!” seru Haejin sambil melotot.

   ”Woah, Haejinnie… ternyata… ini Sunbae yang Hyunseung Hyung maksud?” akhirnya Dongwoon berhasil menemukan suaranya.

   Haejin mengangguk memeluk Donghae bangga. ”Iya, ini Poppa yang Eli maksud. Ini Sunbae yang Hyunseung Hyung maksud… ini laki-laki yang kupacari sejak tahun 2010.” Dan 91Liners, EXO, serta Kiseop pun mengeluarkan decak kagum dan bertepuk tangan.

   ”Jadi mohon kerjasamanya ya, karena kalian sudah aku anggap keluargaku.” Senyum Haejin mengindikasikan bahwa Haejin cukup percaya pada semua yang datang disini untuk tidak memberitahu keluar perihal hubungannya.

   Kangin menggerutu. ”Iya, kami terima kok~”

   Setelah itu semua kembali berpesta, Haejin dan Donghae tak lagi canggung memamerkan kemesraan keduanya. Disaat Hyorin, Nicole, dan Krystal berkolaborasi dengan Sehun, Chanyeol, DO, dan Luhan menyanyikan lagu DJ Got Us Falling In Love. Donghae berbisik pada Haejin.

   ”Ini hadiah terindah, Momma… aku benar-benar bahagia.”

   ”Jinjja?” tanya Haejin sambil nyengir.

   Donghae tersenyum tulus, mengangguk. ”Sebagai balasan atas apa yang kau berikan padaku…” mata Haejin berkilat-kilat, semangat. ”Ikut aku selama satu minggu.”

   ”Kemana? Kapan?”

   ”Pastikan jadwalmu kosong seminggu, dan kau akan lihat…” Donghae mendaratkan bibirnya kembali pada bibir Haejin.

   ”YA! GEUMANHAE!” jerit yang lainnya iri.

-Keutt-

Nyahahahahaha kita bertemu lagi setelah seminggu… dan ini yang aku persiapkan untuk ultah ikan nemo itu ihihihiy… terlalu ‘keju’ gak sih nih cerita? Yah, apa pun lah… Semoga kalian suka, dan semoga ada ide lain untuk JinHaeXy yah, jangan lupa komen kalo udh baca sebelum nisya ngamuk #melet :p

See you hope soon~