[SongFic] One Thing

Title : One Thing

Author : Grace a.k.a Kimmy

Genre : Romance

Length : Oneshot

Main Casts :

–          Super Junior (depend on your mind which member who you want)

–          YOU

Song Title and Credit : One Thing by One Direction

Disini mereka bukan member Super Junior, disini mereka berperan sebagai seornag manager artis yang merasa jatuh cinta dengan seorang artis wanita yaitu kalian. Enjoy the story^^ thank you for supporting RiHyuk, thanks for a lot of love and support. I’m nothing witthout you my readers^^

I’ve tried playing it cool
But when I’m looking at you
I can’t ever be brave
‘Cause you make my heart race

Kamsahamnida yeorobun..”

Gadis itu membungkukkan badannya ke semua kru. Gadis cantik dengan hati yang cantik pula. Gadis itu.. Meski dia adalah aktris papan atas, dia tetap menjaga manner nya terhadap semua orang, bahkan semua kru-kru syuting hingga ke coordie coordie noona milik perusahaanku. Termasuk aku.

Aku bukanlah siapa-siapa untuknya, aku berada di tempat syuting ini menemani artisku. Ya, aku hanyalah seorang artist manager. Bagi kebanyakan artis aku bukanlah siapa-siapa, pekerjaanku tidak sebanding atau tidak selayak dengan artis yang aku tangani. Tak jarang aku hanya dianggap angin lalu oleh artis-artis lain. Apa lagi aktris-aktris atau idol perempuan.

Aku memang seorang manager dari seorang aktor yang sedang berada di puncak. Dan sekarang kami sedang berada di tengah-tengah syuting Music Video dari penyanyi senior K.Will. Biasanya aku selalu saja hanya berkutat dengan tabletku, bermain apa yang ada atau sekedar mendengarkan lagu sambil menunggu proses syuting selesai.

Namun sekarang berbeda, saat aku bertemu dengan gadis itu..

Entahlah, aku tidak pernah seperti ini biasanya. Aku mencoba agar aku biasa saja, bersikap seperti aku biasanya –atau bersikap seperti laki-laki biasanya jika bertemu dengan seorang wanita. Namun saat ini aku benar-benar merasa ada yang aneh pada diriku. Aku tidak pernah peduli apa lagi merasakan sesuatu yang ganjil dengan artis-artis wanita lain. Namun, kenapa kali ini berbeda?

Gadis itu selalu bisa membuat aku seperti pria bodoh yang ling-lung. Setiap aku bertatap muka dengannya aku selalu saja tidak berani menatapnya. Aku, merasa aku bisa meledak jika terus-terusan melihatnya yang tersenyum dengan senyum malaikatnya itu. Pernah suatu saaat aku mencoba memberanikan diriku untuk bertemu sapa dengannya –walaupun tak kusengaja. Namun yang ada aku gugup dan tak berkata sepatah katapun sehingga membuatnya mencemaskanku.

“Bodoh sekali kau..”

Kataku lebih ke pada diriku sendiri. Aku menghela nafas dan membereskan peralatan artisku, syuting hari ini sudah selesai. Dan itu berarti waktuku untuk melihat gadis itu juga telah berakhir..

Shot me out of the sky
You’re my kryptonite
You keep making me weak
Yeah, frozen and can’t breathe

“Mau ku antar ke mana kau setelah ini?”

Aku bertanya kepada artisku, aku dan dia cukup dekat untuk dikatakan seperti saudara kandung. Ya, kami sangat dekat. Dia sudah ku anggap adikku sendiri walau umur kami hanya terpaut beberapa bulan. Ku lihat dia meringis ke arahku dan aku tau apa yang akan dia minta. Masih dengan ringisan itu dia berjalan mendekat ke arahku.

Hyung..”

“Kau mau aku antar ke rumah kekasihmu lagi?”

Aniyo hyung, kau sebaiknya pulang saja istirahat atau ini kan malam minggu, lebih baik kau ke Apgujeong mencari kekasih, aku khawatir padamu hyung..

Orang ini..

“Aishh, katakan saja apa yang terjadi tak usah membawa embel-embel aku mencari kekasih. Jika aku pulang lalu kau mau kutinggal begitu saja? Bisa dibunuh oleh atasan aku membiarkan artis mereka berjalan pulang. Kan kau tidak membawa mobil..”

Dia masih saja menyengir lalu memperlihatkan sebuah pesan kepadaku. Pesan dari kekasihnya yang mengatakan mereka akan pergi dan kekasihnya akan menjemputnya. Benar kan apa kataku, dia tidak pernah berlaku baik seperti ini padaku makanya aku curiga.

Arraseo, pergi sana aku akan pulang saja..”

Ahhh hyung~ kau memang yang terbaik! Jangan pulang hyung kau lebih baik pergi ke cafe mencari wanita-wanita cantik. Aku kebawah duluan ya hyung..

Dia mengedipkan matanya dan langsung berlari. Dasar anak itu, selalu saja seenaknya sendiri. Aku adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab jika perusahaan tau dia sudah menjalin kasih dengan seorang gadis. Tapi aku juga bisa memahami bagaimana kesepiannya dia jika tak punya kekasih. Sama sepertiku ini.

Aku menghela nafas dan memutuskan untuk pulang, namun langkahku terhenti ketika aku melihat gadis itu sedang memegangi lengan managernya. Sepertinya ada masalah.

“Onnie, sebaiknya kau pulang saja. Aku bisa pulang sendiri, jangan terlalu mengkhawatirkan aku. Khwatirkanlah dirimu sendiri..”

Aniyo, gwenchanayo.. aku tidak bisa membiarkanmu pulang sendiri malam-malam begini..”

“Tidak apa-apa, aku akan menelfon perusahaan atau naik taksi. Kau tenang saja, aku sudah dewasa..”

Aku melihatnya meyakinkan managernya yang terlihat sakit. Kenapa ada orang selembut dia di dunia ini? Jantungku berdetak tak seperti biasanya dan aku tidak bisa mengontrolnya kali ini. Sebegitu besarkah efek gadis ini terhadapku? Sebenarnya apa yang kurasakan terhadap gadis itu? Cinta? Tapi aku tak percaya dia bisa membuatku cinta pada pandangan pertama. Bahkan sampai saat ini aku tak tau namanya siapa. Berkenalan saja tidak pernah, atau lebih tepatnya menatapnya lama-lama saja bisa membuatku membeku karena gugup.

Something’s gotta give now
‘Cause I’m dying just to make you see
That I need you here with me now
‘Cause you’ve got that one thing

Aku ingin sekali mengantarnya pulang, namun apa aku bisa? Menatapnya selama sekian menit saja jantungku seakan-akan berhenti berdetak karena tak kuat lagi bekerja lebih cepat. Bagaimana jika aku berlama-lama dengannya? Dan apa dia mau jika aku menawarkannya mengantar pulang? Aku kan bukan siapa-siapanya, bahkan kami tidak saling kenal.

Aku membulatkan tekadku saat dia dan managernya telah bersepakat. Dan aku pikir kesepakatan yang dibuat adalah memberinya izin pulang sendiri. Apa yang harus kulakukan? Ku lihat jam yang melingkar di pergelangan tanganku. Sudah hampir jam sebelas malam, bagaimana dia bisa pulang sendiri? Apa lagi dia bilang tadi akan naik taksi, apa tidak salah? Dia artis dan wanita pulang larut seperti ini sangat riskan terjadi kejahatan.

Aku merapikan kemejaku, kemeja pas badanku. Bagaimanapun juga aku harus tetap menjaga penampilanku sebagai manager. Sebenarnya aku tidak seburuk itu, jika aku mau menyombongkan diriku aku bisa-bisa saja. Aku sebenarnya dulu ditawari menjadi trainee namun aku tolak karena sejujurnya aku tidak begitu menyukai dunia showbiz. Namun aku mendaftarkan diriku menjadi seorang manager.

Aku, tubuhku cukup bisa dikatakan atletis. Wajahku juga tidak seburuk itu, atau mungkin bisa dikatakan aku cukup bisa menyaingi ketampanan Song Joong Ki. Usiaku juga belum begitu tua untuk seorang pria. Materi? Menjadi manager artis papan atas cukup bisa membuatku membeli sebuah apartemen mewah di kawasan elite Seoul dan sebuah mobil sedan audi. Aku punya semua, aku patut berbangga hati dengan apa yang aku punya.

Dan seharusnya aku tidak se minder ini. Namun kenapa karena gadis itu, hanya karena gadis itu semua kepercaya diri-an ku hilang entah kemana. Aku melangkah mendekati gadis yang sedang berjalan sambil mendengarkan music melalui iPod nya. Gadis itu hanya memakai kaos longgar dan celana jeans panjang, sapuan make up casual membuat gadis itu makin tampak mempesona.

Ku lihat gadis itu sedang menunggu di halte taksi. Aku masih ragu dengan keputusanku, namun aku juga tak tega membiarkannya pulang sendiri. Pria macam apa aku ini? Ku tepuk dadaku mencoba mengumpulkan keberanianku kembali. Aku berjalan mendekat, sepertinya dia tidak menyadari keberadaanku yang berdiri di belakangnya. Aku sedikit berdeham.

Agassi..”

Ku tepuk pundaknya pelan agar dia menoleh padaku. Dia sediki terkejut lalu langsung menoleh dan mencopot satu earphone nya. Saat dia menyadari itu aku dia mulai tersenyum dan berdiri lalu sedikit membungkuk padaku. Senyum itu.. Astaga mengapa sangat memabukkanku?

Annyeong oppa..”

Now I’m climbing the walls
But you don’t notice at all
That I’m going out of my mind
All day and all night

Sudah dua hari sejak kejadian dimana aku mengantar gadis itu pulang. Dan sekarang kami sudah lumayan dekat. Lumayan karena kami mulai bisa bercanda di lokasi tanpa harus merasa canggung. Yah aku berterima kasih pada diriku sendiri yang sudah bisa mengontrol kegugupanku didepannya. Dia selalu saja bisa membuat aku susah berkonsentrasi.

Dua hari ini pekerjaanku sedikit terganggu karena tiba-tiba saja aku mengingat senyuman tulusnya saat aku mengantarnya pulang kemarin. Senyuman tulus khas bidadari yang ditujukan kepada orang sepertiku. Aku masih saja menganggap antara kami terlalu jauh. Dia bagaikan seorang putri mahkota sebuah kerajaan sedang aku hanya rakyat biasa yang bekerja sebagai petani.

Dia terlalu sempurna sebagai seorang gadis. Terlalu memabukkan sehingga kadar sebuah heroin pun lewat. Saat aku mengantarnya kemarin sebenarnya dia sudah menolak, dan aku benar-benar bisa merasakan bahwa dia menolak karena tidak enak merepotkanku. Bukan karena aku tidak sederajat dengannya. Dengan sedikit paksaanku –dengan terus meyakinkannya bahwa aku baik-baik saja- akhirnya dia setuju ku antar pulang.

Suasana canggung sangat kental terasa saat itu, namun seperti yang ku katakan, dia terlalu sempurna. Dia bisa membawa suasana menjadi lebih menyenangkan. Dan membuat kecanggunngan diantara kami lana-lama mencair. Bahkan aku sudah bisa memanggil namanya tanpa kata-kata –ssi dan dia juga memanggilku oppa.

Oppa.. Sudah berapa tahun aku tidak pernah dipanggil seperti itu oleh seorang gadis? Bukan oleh pekerja-pekerja kantorku. Aku menyadarinya saat ini bahwa aku memang terlalu gila dengan pekerjaanku hingga aku lupa bahwa umurku semakin bertambah. Dan aku sedikit memahami sekarang kenapa orang tua ku selalu menanyakan keberadaan orang special itu. Dan mengapa aku baru menyadarinya sekarang? Kenapa aku baru menyadari setelah gadis itu datang? Apa yang sebenarnya dia perbuat terhadapku?

** ** **

Ini sudah menginjak bulan ke sekian dan ini sudah menginjak acara pergi jalan bersama kami yang ke sekian pula. Aku menyadari hidupku menjadi lebih berwarna sekarang. Aku masih belum merasa yakin dengan apa yang aku rasakan sekarang. Aku hanya tak paham, aku merasa nyaman namun aku tak yakin karena aku bukanlah pria bodoh yang percaya akan cinta yang datang karena pandangan pertama. Itu hanya terlalu kekanak-kanakan menginat umurku yang sudah tidak muda lagi.

Namun aku merasa ada sesuatu yang hilang, yang hanya bisa timbul jika aku bersama gadis dihadapanku ini. Kami sedang pergi memancing di sebuah desa sebelah selatan negara ini. Dia bilang dia butuh istirahat dari pekerjaannya dan untung saja aku sedang libur karena artisku juga libur. Dia akhirnya menikah seminggu yang lalu dengan kekasihnya yang sudah dapat ku prediksi penyebab mereka menikah.

“Jangan diam saja oppa! Bagaimana kau bisa dapat ikan jika hanya kau diamkan saja pancingmu itu? Babo oppa..”

Aku ikut tersenyum melihatnya yang sedang asik dengan pancingnya.

“Lihat dirimu sendiri, apa kau sudah dapat? Satu saja belum sudah berani mencibir aku..”

Dia kembali tertawa, atau lebih tepatnya kami karena aku ikut tertawa melihatnya tertawa lepas seperti itu.

“Kasian sekali ya oppa, tidak di dunia nyata maupun hanya dalam hal memancing oppa belum saja mendapatkan satu. Hahaha..”

Aku tidak tersinggung sama sekali dengan perkataannya. Aku hanya menyunggingkan senyum dan fokus dengan pancingku kembali. Begitu juga dengannya yang memancing sambil memainkan kakinya di air yang bening.

“Aku mungkin sedang menunggu seseorang..”

“Cihh.. Kenapa kau mau menunggu? Jika aku jadi kau, jika orang itu tidak layak ditunggu mengapa harus..”

Aku memandanginya, layakkah engkau untuk kutunggu? Aku selalu memikirkannya setiap waktu. Aku hanya menunggu aku dapat meyakinkan diriku sendiri apa sebenarnya rasa ini. Dia menoleh ke arahku dan tersenyum lucu yang membuat aku bisa tersenyum juga.

“Aku rasa dia layak untuk ditunggu..”

Something’s gotta give now
‘Cause I’m dying just to know your name
And I need you here with me now
‘Cause you’ve got that one thing

Aku masih ingat bagaimana rasaku dulu saat aku mengetahui namanya. Seakan dunia hanya dipenuhi oleh bunga-bunga yang harum dan bermekaran. Sangat indah. Dan aku tau aku sudah terlalu jauh dengan perasaan ini. Semakin lama aku bersama gadis ini semakin pula aku merasa bergantung dengannya.

Sudah kubilang bukan bahwa heroin saja kalah memabukkan jika dibandingkan dengannya. Kapasitasku di dalam hidupnya pun aku yakin lebih berpengaruh juga. Kami, sudah seperti sepasang kekasih yang menjalin hubungan yang sangat harmonis. Membuat iri semua orang yang mengetahui. Namun sebenarnya kami tidak.

Seperti apa yang aku katakan, aku hanya bergantung dengan keberadaannya. Jika dia tidak ada aku merasa sesuatu telah hilang dalam hidupku. Entah apa itu, bahkan aku merasa itu lebih dari kebahagiaanku. Oh, jangan bercanda. Aku tidak bisa –atau mungkin belum bisa mengatakan itu cinta. Ini baru menginjak lima bulan hubungan kami. Tidak mungkin cinta tumbuh secepat itu.

Dia sedang bermain tabletnya, kami sepakat bertemu di coffee shop dekat lokasi syutingnya. Walaupun tidak ada yang kami bicarakan, hanya memandangnya yang sibuk memotong buah di tabletnya sudah menjadi kebutuhanku. Dia meminum frappuchino miliknya dengan pandangannya yang masih saja terpaku dengan tabletnya. Sesekali dia mendengus jika yang dia potong adalah sebuah bom. Dan aku hanya bisa terkikik melihat ekspresinya yang memberengut seperti saat ini.

“Jadi, kau akan syuting sampai jam berapa?”

“Belum tau..”

Dia menyeruput sedikit frappuchinonya dan meletakkan tablet itu di atas meja –lebih tepatnya itu tabletku karena permainan itu hanya ada di tabletku, dan yang membuatnya ketagihan bermain permainan memotong buah yang setelah kupikir ulang sedikit bodoh karena aku.

“Mungkin sekitar satu jam lagi, ada apa?”

“Mau kutunggu? Memakan ddeokboki bersama mungkin setelah itu?”

“Ne! Johayo~ tapi kau tidak ada pekerjaan?”

“Dia masih asik di eropa honeymoon dengan istrinya. Jadi aku menganggur mungkin sampai bulan depan..”

“Kkkkk~ kasian sekali oppa ini. Kau menyedihkan! Cepatlah kau dapatkan orang yang kau tunggu itu..”

Aku hanya mengangkat bahuku dan bangit berdiri, menariknya agar ikut berdiri lalu mendorongnya keluar cafe.

“Cepat selesaikan pekerjaanmu karena aku sudah lapar..”

“Cihh kau jahat! Baiklah, ddeokboki kau yang traktir, oke?”

Aku tersenyum membelai kepalanya lalu mengangguk. Ku lihat semburat merah di pipinya, pipinya bersemu seperti malu. Apakah dia benar-benar malu? Jika benar, apa dia..

So get out, get out, get out of my head
And fall into my arms instead
I don’t, I don’t, don’t know what it is
But I need that one thing

So get out, get out, get out of my mind
And come on, come into my life
I don’t, I don’t, don’t know what it is
But I need that one thing
And you’ve got that one thing

Kami sudah duduk diatas kap mobil depanku sambil menyantap ddeokboki panas yang terasa sangat enak karena kami kelaparan. Menghabiskan waktu senggang dengannya seperti ini membuatku makin yakin. Yakin akan perasaanku yang selalu saja memikirkannya. Dia menghembuskan nafasnya setelah menghabiskan ddeokboki nya seperti orang kesetanan. Dia terlalu lelah syuting hari ini.

“Kau terlihat lapar sekali nona, seperti hulk sedang makan!”

“Oppa!”

Dia memukulku cukup keras hingga aku hampir saja terperosot dari atas mobil namun dia segera menahanku. Aku menjadi sedikit khawatir jika dia benar-benar seorang hulk .___.

“Aku lapar belum makan dari tadi pagi dan rasa ddeokboki itu sangat lezat! Bukan karena aku makan seperti hulk!”

Tanganku membawaku untuk membelai kepalanya lagi sehingga membuatnya terdiam dan semburat merah itu muncul lagi dimukanya saat aku tersenyum. Mungkinkah ini saatnya? Inikah saat yang tepat?

“Aku lelah..”

Kataku tiba-tiba yang membuatnya menoleh dan memandangku heran, menunggu kelanjutanku.

“Aku lelah berfikir..”

Air mukanya makin tak paham, namun aku buru-buru melanjutkan kata-kataku sebelum dia menanyakan sesuatu. Aku tidak ingin di cela.

“Aku lelah mencari apa yang hilang dari diriku. Aku yakin aku kehilangan sesuatu yang berharga dari diriku..”

Dia menelengkan kepalanya kurang paham namun masih menungguku bicara.

“Bisakah kau pergi?”

Dia kaget, matanya terbelalak besar dan air mukanya benar-benar heran dengan kata-kataku.

“Bisakah kau keluar dari kepalaku? Bisakah kau jatuh ke dalam pelukanku saja? Bisakah kau pergi dari pikiranku? Bisakah kau datang ke kehidupanku, lebih dalam di kehidupanku? Aku kehilangan entah apa itu yang sangat berharga. Dan aku bisa merasakannya saat aku bersamamu. Kaulah yang sepertinya telah membawa sesuatu itu. Aku bahkan sampai sekarang tidak paham. Namun aku mungkin bisa memahaminya saat kau sudah bersamaku. Jadi..”

Aku tutun dari kap mobil dan masuk mengambil barang yang kusimpan di dashboard mobil sejak beberapa jam yang lalu. Aku memegang benda itu, meremasnya erat untuk mengumpulkan keberanianku.

“Aku ingin kau menjadi pendampingku di saat aku bersaksi di gereja kelak..”

Aku akhirnya mengatakannya. Ku lihat dia hanya diam, seperti masih mencerna kata-kataku.

“Aku tak memintamu menjadi kekasihku, aku hanya memintamu sebagai pendampingku saat di altar besok. Kenapa kau bingung seperti itu?”

Dia turun dari kap mobil dengan mata yang berkaca-kaca lalu memukul kepalaku.

“Bodoh! Tolol! Idiot!”

Dia memelukku sambil menangis dan aku hanya bisa balas memeluknya. Memeluk orang yang sangat berharga dihidupku…

-FIN-

51 thoughts on “[SongFic] One Thing

  1. suka sama ceritanya yang cenderung sederhana tapi berkesan
    tidak terlalu ngotot juga hehehe….*jempol*
    aku paling suka karakternya, dan lamarannya huhu *terharu*
    biasanya cowok nembak jadi pacar ini….langsung jadi istri
    kata2nya ngena baget “Aku tak memintamu menjadi kekasihku,
    aku hanya memintamu sebagai pendampingku saat di altar besok”
    terkesan simpel tapi maknanya kuat…comentku kepanjangan ya hehehe mian

    intinya DAEBAK DAEBAK DAEBAK ^^

    • wkwk makasih^^
      aku juga bosen masak cuma nembak jadi pacar ga seru, diajak nikah sekalian aja :3 hahaha
      gapapa 😀 panjang panjang aku malah suka 😀 makasih ya udah baca^^

  2. aaah, keren…
    cerita’y sederhana tp maniss banget… XD

    ntah knp aku ngebayangin tuh namja eunhyuk n artis yg d’manajeri’y itu donghae, haha

    ending’y aku suka…..>,<
    walaupun yeoja'y gak bilang setuju ma lamaran namja, tp dari pelukan'y dah menunjukkan klo dy setuju… 😀

    • gomawoooooo 😀
      eh? karena artisnya nikah secara tiba tiba ya (?)
      wkwkwkwk
      yesss yesss karena terkadang tindakan bisa menunjukkan segalanya >///<
      makasih udah baca 🙂

  3. wihhhhh…. langsung ngelamar aje nihhh bang… hahaha…
    ceritany manis bgt…
    ntah mengapa yg terpikir itu teukk.. wkkwk
    ^^d

    • Sama. Awalnya aku berusaha ngebayangin Donghae yg jadi manager artisnya, trus aku yg jadi cwe yang ditaksir itu.
      Tapi makin ke sini penggambarannya malah bikin aku ngebayangin Leeteuk dan entah siapa yg jd cwenya. Apalagi kata2 yang mengesankan kalo si cwo ini sudah cukup berumur dan layak menikah. Leeteuk bgt dah tuh..
      Sedikit saran dari aku, di atas tadi masih ada kata yg mnrt aku agak aneh kedengarannya. Kepercayadirianku. That shoul be kepercayaan diriku. Dan bbrp kata lain dgn tipe kesalahan serupa.
      Overall, aku suka ceritanya. Sederhana dan manis. Lagunya juga ngena banget. Ngelamarnya juga ngutip lirik lagunya kan^^ hehehe…
      Keep writing ya, author 🙂

      • nyehehehehe emang saya terus terusan bayangin teuk pas buat .___.v
        oke makasih sarannya 😀
        itu emang banyak sekali typo(s) -,-
        iya iya dari lagu yang super kece 😀 makasih udah baca~

  4. Ending-nya lucu! ㅋㅋㅋ
    Benernya kan bayangin bias ya? Tp kok tetep aja kebayangnya hyuk ya? Kayaknya cocok aja sama hyuk. :p

  5. sweet banget. suka banget kata katanya bias (re:yesung) pas ngelamar aku(?) *plak aah romantis u_u kereeen songfic nya 😉

  6. wow!!
    kimmy, ini kren sekali..
    kta2 bwt nglamarx bnr2 so sweet..
    unik dan… ah sangad indah..
    suka, suka, suka

  7. kereeeen… kata-katanya dalem banget >< apalagi pas di 'tembak'…
    entah kenapa tetep bayangin si cowoknya itu eunhyuk :p
    ga sanggup kalo ngebayangin tu cowok kyuhyun #digeplak

    kereeen lah pokoknyan, itu akhirnya setuju kan? sepertinya pernyataan setuju diganti dengan acara pelukan? :p

  8. Daebak..
    sekali nembak lgs minta jd istri ya..
    gak repot2 pake proses jadi kekasih dl..
    jd pelukan itu berarti cewek itu setuju donk..
    lanjut deh ampe beranak cucu.. wkwkwk..

  9. so touching. romance keren.
    aku gak tau lagunya . tapi bener bener menyentuh.
    dan yg kebayang di kepala cowok itu donghae . sebenernya mau kyuhyun tp image nya gak cocok jadi cowok baik baik dan sabar. hahaha
    bagus bagus .
    dan ini kata kata ngelamar yg keren
    “Aku tak memintamu menjadi kekasihku, aku hanya
    memintamu sebagai pendampingku saat di altar besok.
    Kenapa kau bingung seperti itu?”

  10. Jadi ngayalin prince manager #plaakk
    Tapi keren ceritanya , berasa banget feel nya sama orang yang lagi jatuh cinta
    Itu contoh hal baik , ga pake pacaran , langsung nikah aja #apadeh

  11. yahh sayangnya unyuk bukan si gaemgyu 😦 kalau ini yang meranin gaemgyu gimana ekspresinya setelah itu ya? pasti dia menyesal pake kata2 yang romantis gitu. kan gaemgyu bukan orang yang romantis @digamparsparkyu XD peace! tapi jujur, kalau unyu kayak gitu aku gak cuma nangis aja, tapi aku udah langsung kelepek2 terus pingsan @yee, yaa walaupun dia bukan biasku :Dv keren banget nan romantis dah ni cerita. acungkan 100 jempol XD

  12. huwaaaa… Song joongki, setelah nama itu keluar bayangan yg tadinya eunhyuk langsung berubah jadi pria itu. Huwaaa joongkii !!

    Saya suka, hehe tapi karna ini sudut pandang cowok, jadi kurang berasa dagdigdugnya. Huweey tapi joongkinya berasa banget ._.

  13. Kurang greget endingnya ini, agak terburu2 deh kayaknya ^^v
    aku suka ceritanya, tapi kok ngebayangin unyuk ya trus ceweknya eunseo ckck
    nice story, share more~

  14. Kerenn…
    Suka ama ceritanya ╮(^▽^)╭
    Mau ngebayangin bias, tpi ntah kenapa yg kebayang malah hyuk atau teuki 🙂
    Cowoknya so sweet, “aku tak memintamu jadi kekasihku, aku hanya memintamu sebagai pendampingku saat d altar besok”
    Ahhh….itu so sweet (´▽`ʃ♡ƪ)

  15. Annyeong eonni^^
    wahhh songficnya keren!! plotnya asik banget dan berasa banget isi hatinya hyuk;)
    bikin epilognya dong eon._. *plakk
    hehe kamsahae eonni^^~

  16. Wau!! 1D!! Louissss!! /dor

    Dapet feelnya klo bayangin Leeteuk ._.
    Gatau, yg jelas aku kebayangnya leeteuk mwehe…
    Trus artis barunya itu si eunhyuk /plak
    EunTeuk!! /lah
    Kkk

    Endingnya so sweet (˘⌣˘ʃƪ)
    Keep writing graiseu (˘▼˘)ง

  17. Kimmy tanggung jawab! Onnie ngebayangin ini tuh junghoon oppa >< aduh maap bang icul aku selingkuh .__.

  18. so sweeettt..!
    simple but sweet,n i like it!^^
    q bayanginx bkn oppadeul tp malah prince manajer oppa n cwekx seohyon snsd!
    ky’x pas bgt de!hehehe
    lagux jg,bgus bgt!
    pkokx Daebak de thor!^^

  19. Simple…tapi berkesan bgt…Feel.nya jg dapet…
    Trus waktu bagian yg terakhir…kerenn bgt..pas bgt deh buat ending.nya..daebakk..^^
    Berhubung yg nulis Kimmy..jdi mnurut aku Si Nyuk yg jdi manager.nya trus si Kimmy deh yg jdi Artis.nya…hihihi

  20. awalnya ngebayangin hyuk, tapi gagal.. trus donge, gagal juga.. makin ke tengah cerita yg aku bayangin hampir semua member tapi tetep ga bisa… dan akhirnya… jja! Kim Jung Hoon aka prince manager! huahahahaha… entah knp pas mgebayangin yg ini feelnya langsung dapet bgt.

    grace… aku suka! ini sweet bangeeeeeettt… ><

  21. omo!!ahh endingnya daebak!! keren banget ><

    cowonyaaaa awalnya aku g bisa ngebayangin dia siapa, tapi setelah dipikir-pikir leeteuk cocok kayaknya lol tapi pas bagian apartment mewahnya bayanganku donghae hahaha

    yg jelas daebak!! hwaiting onnie^^

  22. hahahaa tetep aja aku ngebayanginnya itu eunhyuk sama yoonri, trus yg jadi artisnya eunhyuk itu Hae! hahah
    suka bnget part akhirnyaaaaa.. so sweeeetttttttt! ><

  23. Kok saia jd mbayangin IU sih? -___-
    cowoknya absurd, tp ceweknya IU!! Ige mwoya?? ==”

    Tp suka ihh.. Pendektannya itu pelan2.. Brusaha ngeyakinin hati, ga terlalu bnyk flirting. Ngalir natural.. Paling suka pas si cowoknya ngomong dlm hati “Layakkah kau ditunggu?” huwaaaaa!!! #plakk

    dan terakhir!! Terakhir!! Di kap mobil! Astaga kebayang bangetngetnget!! XD

    ps: aku lg ngidam bgt ddeokppoki.. Baca FF ini jd pengen ddeokppoki ==”

  24. Bener2 gbs bayangin Siwon jadi manager artis yg wlopun ga kere, tampang lumayan, n tubuh cukup atletis… Kalo bayangin ini Siwon berarti smua statement itu bertolak belakang!!! Kwkwkwkk

    Pas baca tampang lumayan,tubuh atletis,trus ngebahas ortu yg pengen anaknya dpt pendamping+ngebahas usia, maka 100% otak saia ngebayangin ini Leeteuk!!!!

    N lagunya… Huaaaa one directioooonnnn!!! I love Malik!!! :p
    *abaikan*

    “Get out of my head” kalimat negatif yg maknanya ternyata bisa so sweeeeeeeeett ( ˘ з(˘⌣˘)

    Lamaran setelah makan deobokki ^^
    5 bln deket, bukannya diresmiin jd pacar tapi diajakin nikah! How sweeeetttt… Smoga Leeteuk kelak mendapatkan pendamping yang baik untuk dirinya, amin… #elfprayforLeeteuk
    XDDD

    Aduh gara2 kata kryptonite, saia yg udh kangen berat sama smallville, makin menjadi nih… Oh season 10… Saia mau nonton *abaikan*

    Makin panjang malah curhat, oke, sekian komen saia…
    Kimmy hwaiting buat ff lainnya \(´▽`)/

  25. *bayangin aku sama yesung kyak d atas
    kyaaaaa~~~ *melting

    aku suka banget ceritanya..
    ringan tapi bener2 masuk ke. .. pikiran(?)
    pokoknya pas baca cerita ini tu berasa banget feelnya.. :’)

    ah, aku baca komen yang lain sebenernya ini dibikin sambil bayangin teuk.. tapi bayangin yesung juga bisa loh.. sama2 udah berumur soalnya ._. #plaak

  26. Ya ampun.. Kimmy.. ceritanya manis banget!!
    bener2 menyentuh endingnya!
    beruntung banget cewek itu! tapi cowoknya aku kok kebayang eeteuk oppa terus! ckck

    ini,keren banget!!

  27. sebnrnya berusaha ngebayangin diri sendiri sama umin, tp entah kenapa setengah baca tokohnya malah jd absurd dikepala saya~~ mendadak jd wookie, terus kyuhyun aish *getok2 pala* LOL tp suka bgt sama ceritanya.. astaga tokoh cowoknya keren bgt, ga doyan ngegombal tp secara ga lgsg ditunjukkin lewat sikapnya >.<

  28. Haduh ini tuh ini tuh panjang tapi ga bosen dan akhirnya bahagia.. dan entah kenapa saya ngebayangin cwenya kimmy, manajer yg diem2 suka itu jungsooo.. haduh lagi kesemsem baca ffnya kimmy jadi kan kyak gini deh u,u
    Aaaaah~ kenapa harus ga pede? Etapi wajar sih klo si cwo udah nganggep cwenya itu kyak malaikat gtu yah dia pasti mikir lagi buat bersanding sama tuh cwe udah gtu juga kn beda status dan perasaannya masih belom jelas.. duhhhh melting banget pas pernyataan terakhir ituloh.. ga pake jadi pacar tapi langsung diminta jadi pendamping coiii haduhh deg deg bahagia gmana gtu.. ihihi XD

  29. Kimmy! akhrnya smpet baca jga nh..
    thx ya dh ngenalin gw sama lagu ‘One thing’ yg menurut lo bersemu(?) ini ^^

    A simple story. Tpi jelas konflik penetapan hatinya ga sesimple itu! Pas sekali. Pinter bgt dh ngemas crita simple kyak gni jadi bentuk yg manis.

    Oke, jujur qu pertama byangin sosok Junhyung Beast #Plakk eh, sama sekali ga cocok, dan yg kebayang di otak malah Kak Soo (read: Park Jungsoo) Sosok yg romantis tapi malu2 dan rendah diri, ITU TEUK BANGET! ;D

    Good job, Kimmy~
    Ayodong Rihyuk lanjut lg! Tpi jangan NC, please. gw ga suka NC :3 Jijik.

  30. So sweet bgt 🙂 berasa gmna gt.
    Aq juga sama kebayng nya leeteuk, ps pertama mau bayangin hae, tp karakter.a ga dapet. Malah cocok teuk,
    Ok, aq suka semua songfic tulisan km kimmy 🙂
    Slalu semangat !
    Eh, kimmy, aq mau minta pw dong, gmana caranya =_=???’

Leave a reply to pinkers92 Cancel reply