{JinHaeXy} Gone Not Around Any Longer [BAB V]

IMG-20130311-WA001

Title : Gone Not Around Any Longer

Author : Nisya (Donghae’s Wife)

Rate : PG15

Length : NOVEL

Cast :

  • Lee Haejin
  • Lee Donghae
  • 2 Other Main Cast

BAB V

”OMO!” Haejin menekap mulutnya.

   Minho terkekeh pada Lay. ”Sepertinya sekarang dia ingat,” dan Lay hanya tertawa kecil.

   ”Aku ingat! Ya ampun, ternyata kau yang menggantikan Jonghyun ketika konser SHINee World tahun 2011 lalu, iya kan?!” Haejin bersemangat, nyaris melonjak-lonjak di tempat duduknya.

   Lay tertawa kecil, dan mengangguk. ”Ne.”

   ”Ya ampun! Kau di EXO M, astaga!” Haejin benar-benar speechless tak tahu apa yang mau dikatakan. ”Jeongmal! Aigo, Yixing mianhae… Lay, Yixing… aku harus memanggilnya apa jadinya?” dia menoleh pada Minho.

   Minho tertawa. ”Apa, Yixing-ah?”

   ”Apa saja yang nyaman buatmu.” Sahut Lay baik hati.

   ”Ya ampun! Jeongmal, aku tidak lupa padamu… aku hanya… WOW!” Haejin benar-benar terkejut. ”Dulu rambutmu lebih panjang. Tapi kau masih pemalu…” ujarnya. Minho dan Lay tertawa. ”Aku tak menyangka kau di EXO, ya ampun! Tahu begitu, aku sudah lama minta ngobrol denganmu… wah, Minho-ya kenapa kau tidak bilang?!” sekarang malah ia mengomeli Minho.

   Minho mengernyit. ”Kenapa jadi aku yang salah?!”

   ”Karena kau baru memberitahuku! Dan sekarang kau buat malu aku, aish!” omel Haejin mengangkat tinjunya, dan Minho yang menghindar. Ia lalu kembali menatap Lay. ”Yixing-ah, jeongmal mianhae… aku tidak bermaksud lupa atau apa… tapi kau tidak seperti dulu… hmm, wajahmu masih sama sih tapi.”

   Lay tertawa.

   ”Ya iyalah wajahnya masih sama!” gumam Minho.

   ”Tapi kau jauh lebih keren, sumpah!” Haejin mengangkat dua jari telunjuk dan tengahnya.

   ”Gomawo.”

   ”Karena kita seumur, kau boleh bicara kasual padaku… dulu ketika Minho mengenalkanku padamu, aku sudah bilang kita harus jadi teman.” Kata Haejin pada Lay. ”Dan dari dulu aku sudah kagum pada kemampuan menarimu. Ya ampun, pantas saja di EXO M begitu melihatmu menari, rasanya aku ingat pada seseorang…”

   Minho mengangkat alisnya, tak percaya.

   ”Jinjja?” tanya Lay malu-malu.

   Haejin mengangguk-angguk semangat. ”Aku tidak bohong!” dia menepuk, atau memukul lengan Minho, hingga Minho mengaduh kesakitan. ”Aku sempat bilang pada Kyorin dan Chihoon begitu melihat MV EXO M, bahwa gerakanmu mengingatkanku pada seseorang… cuma aku lupa.”

   ”Kau ingat gerakannya, tapi lupa pada orangnya,” Minho memperjelas, sekaligus meledek.

   ”Ya! Choi Minho!” omel Haejin, malu.

   Lay tertawa kembali.

   ”Haejinnie itu punya perhatian khusus pada pria-pria yang pandai menari, malu-malu, dan bisa rapp, jadi aku yakin dia memang ingat padamu.” Akhirnya Minho mengeluarkan kata-kata aslinya.

   Haejin mengangguk-angguk cepat.

   ”Iya, aku percaya…” Lay terkekeh.

   ”Ah dan juga, tinggi badan di bawah seratus delapan puluh,”

   ”Choi Minho‼!”

   Pintu terbuka kembali, Jonghyun, Onew, Taemin, kemudian Key masuk. Mereka berempat mengenakan kaus dan training juga. Keempatnya terkejut melihat Haejin di dalam.

   ”Jin-ah!” seru Key.

   ”Hai, Kibum~ Onew Oppa, Jonghyunnie~” sapa Haejin melambai-lambai. ”Taeminnie.”

   Taemin tersenyum, agak kurang enak. ”Noona.”

   Minho melirik Haejin dengan pandangan apa-kubilang-tadi, Haejin nyengir. ”Kalian mau berlatih lagi?”

   ”Ne, Onew Hyung ada schedule nanti sore.”

   ”Wah,” Haejin berdiri. ”Kalau begitu aku tak boleh ada disini. Aku tidak mau mengintip konsep baru kalian, hehehe. Aku lebih suka penasaran dan terkejut akan hasilnya. Oppa himnae!” Haejin menepuk bahu Onew.

   ”Gomawo, Jin-ah.”

   Minho ikut berdiri. ”Aigo, mianhae, Haejin-ah, aku jadi tidak bisa mengantarkanmu ke ruangan Hyung. Yixing-ah, kau tolong antarkan Haejin ke ruang latihan Super Junior M, ya? Dia ini ceroboh… nanti dia tersesat di dalam kantor, tidak lucu.”

   Haejin memutar matanya.

   ”Oho~ Haejinnie ke SM Entertainment mau mengintip Super Junior M,” Jonghyun mulai berdendang, Onew, Key, dan Taemin nyengir-nyengir meledek. Haejin meletakkan telunjuknya di depan bibirnya, menyuruh mereka diam.

   Lay mengangguk. ”Ne, kalau begitu ayo, Haejin.”

   ”Ne, bye! Sampai nanti… Taeminnie sayang jangan cemberut dong,” Haejin mengedip.

   Taemin nyengir, setengah hati.

   ”Oke, bye! Minho-ya, terima kasih semangkanya…” Haejin keluar dari dalam ruangan latihan SHINee, diikuti Lay yang menutup pintu ruangan itu, kemudian memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana latihannya. ”Mau langsung ke ruangan latihan Super Junior Sunbaedeul?”

   Haejin mengangguk. ”Ne, keurom.”

   Lay berjalan di samping Haejin, dan Haejin bisa merasakan kalau pria ini sangat canggung, dan pemalu. Haejin sedikit tersenyum, karena ia mengerti. Bagaimana pun, mereka berdua memang pernah berkenalan dulu ketika Haejin menghadiri konser SHINee World di Seoul, karena di kamar ganti Minho mengenalkannya. Dan sekarang, meski Lay sudah debut juga, selisih usia debut mereka tiga tahun, dan Haejin yakin itu yang membuat Lay canggung.

   Pada dasarnya, Haejin tidak terlalu mementingkan senioritas. Mungkin semua orang tahu benar, karena Haejin sempat menjadi kepala berita, setelah kebiasaannya memanggil orang yang lebih tua darinya tanpa sapaan hormat. Hal itu sempat menuai kritik pedas dari anti fans Felidis, namun pada saat itu Haejin sudah tidak memedulikan para anti. Ia melakukan itu pada orang-orang yang ia anggap dekat sekali dengannya, dan tentu saja atas seizin orang-orang itu.

   Begitu pula dengan hoobae-nya. Haejin tidak keberatan jika hoobae-nya ingin jadi temannya, ia bahkan merasa kaku jika hoobaehoobae yang usianya lebih tua darinya memanggilnya dengan sebutan Sunbaenim. Tetapi, kembali lagi pada kebiasaan orang. Haejin bisa mengerti jika mereka tidak semudah itu memanggilnya nama saja, atau Noona, atau Eonnie, atau tanpa gelar pun ia tak masalah.

   Lain halnya dengan yang seusia dengannya. Haejin merasa, karena sejak kecil ia begitu fokus dengan latihan ballet-nya, ia tidak punya teman sebaya. Yang ia lakukan hanyalah berlatih dan berlatih, bekerja, kemudian menjadi trainee dan akhirnya debut. Itulah mengapa, di dunia hiburan Korea Selatan ini, Haejin begitu getol dalam pertemuan-pertemuan 91Liners.

   Ia bersyukur Key dan Woohyun, sebagai dedengkot awal 91liners berhasil mendekatkan mereka yang berusia sebaya, sehingga Haejin merasa akhirnya ia memiliki teman yang benar-benar seusia, yang tidak ia miliki ketika masa kecil dan masa remajanya. Sekarang, 91liners semakin berkembang, sedikit banyak karena Haejin selalu mengajak idol-idol yang seusia dengannya berkumpul bersama-sama.

   Dan Lay adalah salah satu idol yang lahir di tahun yang sama dengannya. Di EXO K ada Suho, dan Haejin sudah dua kali mengajak Suho untuk ikut berkumpul, dan Suho pun senang mendapat teman-teman baru, dan member 91liners lainnya pun menyambut Suho dengan hangat.

   Misi Haejin berikutnya adalah Lay!

   ”Kalian mempersiapkan comeback EXO?” tanya Haejin memecah keheningan yang terjalin diantara mereka berdua.

   ”Ah, ne.” Lay tersenyum, mengangguk. ”Doakan comeback kami berhasil,  Sunbaenim.”

   ”Ya, kan aku sudah bilang kau tidak perlu memanggilku Sunbaenim, itu terdengar kaku…” protes Haejin. ”Panggil saja Haejin. Kau lihat tadi aku dan Minho berbicara bagaimana, kan? Nah seperti itu saja…”

   ”Ne,” Lay mengangguk, senyum tak pernah lepas dari wajahnya, mengingatkan Haejin pada Suho. Apa semua member EXO seperti ini? Pikir Haejin geli. ”Kami akan segera comeback.”

   ”Keurom, kalian harus segera comeback… BAP, Nu’est, dan BTOB, sudah beberapa kali melakukan comeback, dan kalian tetap dengan MAMA dan History. Tapi kalian sudah membuat Korea Selatan, bahkan Asia dan dunia berguncang.” Lay tertawa geli mendengar Haejin mendeskripsikannya. ”Tidak hanya penggemarmu, aku bahkan menunggu EXO comeback.”

   ”Jinjja?”

   ”Ne!” Haejin mengangguk-angguk semangat, matanya berbinar-binar, salah satu jurus ekor sembilannya dalam menarik kepercayaan seseorang, terutama ehem pria tentu saja.

   ”Ya, kami akan pastikan tahun ini kami comeback.”

   ”Kudengar kalian akan comeback di bulan Februari?” tanya Haejin yang mendengar-dengar rumor yang ia lihat melalui forum-forum di Internet.

   Lay tersenyum sekilas, menggeleng. ”Awalnya itu rencananya, tapi sepertinya Sajangnim mencari waktu yang tepat. Februari besok SHINee Sunbaedeul yang akan comeback.”

   ”Eyy, kau sudah menari bersama mereka sejak tahun 2011 lalu, dan sampai sekarang masih memanggil mereka dengan sebutan SHINee Sunbaedeul?” tanya Haejin tak percaya.

   ”Harus begitu,” gumam Lay malu. ”Tapi sudah memanggil mereka dengan sebutan Hyung untuk yang lebih tua dariku.”

   ”Nah itu bagus, Hyung terderang lebih familiar dibandingkan dengan Sunbae.” Haejin menepuk-nepuk bahu Lay, sok akrab. Wajah Lay bahkan memerah.

   Mereka berbelok di ujung koridor, dan berhenti di depan sebuah pintu. Lay menunjuk pintu itu. ”Kalau nanti di gedung SM yang baru, aku belum tahu yang mana ruangan latihan Super Junior Sunbaedeul.” Kekehnya.

   ”Ah, mereka disini? Sudah tidak terdengar latihan, kan? Kau mau ikut masuk juga?” ajak Haejin.

   Lay menggeleng. ”Aku masih harus latihan.”

   ”Oh, keurae… terima kasih sudah mau mengantarkanku,” senyum Haejin.

   Lay melambai dan berbalik.

   ”Ah iya, Yixing!” panggil Haejin lagi.

   Lay berhenti, dan menoleh, lesung pipinya kembali terekspos. ”Ne?”

   ”Kapan-kapan kau dan Suho harus ikut kami bermain,” kata Haejin lagi. ”Kita kan seumur, akan sangat baik jika bisa kenal dengan teman-teman seumuran kita yang lain, bukan?”

   ”Ah, oke! Gomawo, Haejin…ah.”

   ”Keuchi! Begitu lebih enak di dengar, Yixing-ah,” dan Haejin mengetuk pintu ruangan latihan Super Junior.

   Pintu terbuka, menampilkan ZhouMi. ”Omo! Haejin-ah?”

   ”Hai, Mimi Gege,” kata Haejin sambil tertawa.

   ”Masuk, masuk…” ZhouMi membukakan pintu lebar-lebar, dan Haejin melongok ke dalam. Siwon, Ryeowook, Eunhyuk tengah duduk di tengah-tengah ruangan, sementara Henry, Kyuhyun, Sungmin, dan Donghae berbaring terlentang di samping mereka bertiga.

   Semuanya menoleh, dan terkejut melihat Haejin.

   ”Oh, Haejin-ah!”

   Mata Donghae langsung terbuka begitu mendengar nama kekasihnya di panggil, dan langsung uduk di tempat. ”Oh, Momma!” serunya bahagia, matanya berbinar-binar. Haejin melambai, kemudian memberikan tos pada Siwon, Ryeowook, dan Eunhyuk, lalu duduk di samping Donghae.

   ”Tadi pengambilan gambar We Got Married?” tanya Siwon penasaran.

   Haejin mengangguk sambil membetulkan posisi duduknya, dan Donghae sudah melingkarkan tangannya pada pinggul Haejin, dan menariknya mendekat ke sisinya, kemudian meletakkan kepalanya di bahu Haejin. ”Aku di dahului menikah oleh Kyorin.” Kekeh Haejin.

   ”Ya~ kau kuajak menikah, menolak melulu,” gumam Donghae dengan suara mengantuk, Haejin mengabaikannya, tapi Siwon menertawainya.

   ”Ho, jadi Kyorin yang lulus tes untuk jadi member tetap We Got Married?” tanya Eunhyuk.

   ”Ne, jauh dari skandal, dan usianya sudah cukup. Chihoon masih di bawah umur, dan aku rentan skandal,” Haejin pura-pura kecewa, dan Donghae langsung mencubit pinggangnya. ”Aww! Sakit!” seru Haejin, Donghae nyengir masih sambil memejamkan matanya.

   Sungmin tersenyum puas.

   ”Hyung, dengar itu… kau memacari anak di bawah umur,” Kyuhyun yang masih sambil berbaring menunjuk-nunjuk Sungmin.

   Sungmin mengabaikannya juga.

   ”Kalian masih harus latihan atau sudah selesai?” tanya Haejin pada semua yang ada di ruangan.

   ”Mungkin satu jam lagi,” Henry melirik arlojinya. ”Kita masing-masing memiliki jadwal yang berbeda-beda. Eh, Jin-ah, kau tahu tidak aku akan ikut Master Chef Korea?”

   ”Mwo? Jeongmal?” alis Haejin terangkat, bersemangat. ”Daebak! Bagaimana bisa? Memang selebriti bisa ikut ya?” tanyanya penasaran.

   Henry terkekeh. ”Ini memang Master Chef yang khusus selebriti. Sepertinya anak Miss A ada yang ikut juga deh.” Kedua mata Haejin membesar mendengar informasi itu. ”Dan ada Son Hoyoung juga… Shin Bongsun.”

   ”Woah, daebak.” Haejin bertepuk tangan dengan semangat.

   ”Aku dipilih karena mereka mengharapkan masakan China, juga kan karena aku main film tentang masak-masak juga.” Henry sedikit bangga.

   ”Aku harus coba masakanmu pokoknya.” Haejin mengedip-ngedip.

   ”Oke, gampang~”

   ”Janji ya?”

   ”Iyaaaa…”

   Donghae mencubit pinggang Haejin kembali, minta di perhatikan, kali ini Haejin diam saja dan balas mencubit pipinya yang bersandar pada bahunya. Eunhyuk yang duduk di depan mereka geleng-geleng dan memalingkan wajahnya, malu sendiri melihat kelakuan sahabatnya.

   ”Aku mau lihat Chihoon lagi,” Haejin memberitahu Donghae.

   Donghae masih diam tak bergerak, dengan kepala bersandar menghirup aroma Escada Island Kiss Haejin yang tidak terlalu semerbak, di lekukan lehernya. ”Mau lihat Chihoon dimana?” tanyanya dengan suara mengantuk.

   ”Aku juga lupa ruangannya dimana.”

   Donghae menegakkan diri, mengernyit. ”Kau ini bagaimana sih?”

   ”Aku memang tidak gampang ingat sebuah tempat,” Haejin mengangkat bahu. ”Kalau kau suruh aku kesini lagi nanti sendiri juga aku sudah tidak ingat lagi.”

   ”Lah…” Donghae tertawa. ”Tadi kesini diantar siapa?”

   ”Tadi bertemu Minho, diajak main ke ruang latihannya, tapi mereka langsung latihan, jadi aku kesini diantar oleh Yixing.”

   Alis Donghae mengerut. ”Yixing?”

   ”Zhang Yixing, EXO M,” ZhouMi memberitahunya, lalu menoleh pada Haejin. ”Yixing yang itu kan? Lay-nya EXO M?”

   ”Oh,” Haejin mengangguk-angguk.

   ”Kau kenal dengannya?” tanya Donghae penasaran.

   ”Harusnya sih kenal,” Haejin tertawa, Donghae mengernyit, tersenyum bingung. ”Jadi ternyata, dulu waktu tahun 2011 aku menonton konser SHINee World, kurasa ada kau juga deh, Poppa…”

   Donghae berusaha mengingat-ingat.

   ”Nah, waktu itu Jonghyun kan tidak bisa menari karena kakinya sakit. Jadilah, si Yixing yang menggantikan, kan? Nah waktu ke backstage, Minho mengenalkanku pada Yixing. Tapi aku baru sadar hari ini, kalau Yixing yang itu… adalah Lay-nya EXO M, ya ampun.” Haejin menepuk dahinya sendiri.

   Super Junior M tertawa.

   ”Ingatanmu memang pendek,” ledek Kyuhyun, dan Ryeowook menepuknya. Haejin balas memelototinya.

   Donghae kemudian berdiri. ”Ya sudah, ayo kubantu mencari ruangan latihanmu tadi. Sebentar lagi kami akan kembali latihan.” Haejin ikut berdiri. Setelah berpamitan pada semuanya, ia dan Donghae keluar dari ruangan dengan wallpaper awan putih dan langit biru yang sangat khas SM Entertainment tersebut.

*           *           *

January 14th 2013

”Ini tiket Haejin, ini tiket Chihoon, dan ini tiket Kyorin.” Ilbong mengangsurkan tiket yang diselipkan ke dalam paspor. ”Lalu ini untuk Junjin Sunbaenim, Hyorin Sunbaenim, Sanghyun-ssi, Shorry-ssi.”

   ”Dimana Cheonsa? Kenapa dia belum datang?” tanya Hyorin, alisnya menyatu. ”Bukankah sudah kuberitahu bahwa kita tidak boleh tidak tepat waktu dalam  bekerja?!”

   Haejin ikut mengernyit.

   ”Tidak bisa dihubungi, Sunbaenim,” Sanghyun memberitahu. ”Ia hanya bilang bahwa ia hendak pulang ke rumah orangtuanya semalam, tapi ia berjanji ia akan datang ke bandara tepat waktu.”

   Kyorin ikut cemas. ”Cheonsa Eonnie tidak biasanya terlambat, tetapi dua bulan belakangan ini ia kerap minta izin pulang ke rumah. Apakah ada keluarganya yang tengah sakit?” tanyanya khawatir.

   ”Jika memang begitu, seharusnya ia bisa jujur pada kita, Kyorin-ah,” geleng Hyorin. ”Kalau begini, bagaimana?! Jadwal kita di Malaysia padat lho. Junjin Oppa, kau dapat kabar dari Cheonsa?”

   Junjin yang baru tiba setelah melakukan check in bagasi, mengernyit. ”Cheonsa? Tidak… kenapa memangnya?”

   ”Dia belum juga sampai, dan ponselnya tidak bisa dihubungi.” Kata Hyorin sebal.

   ”Oh?! Ya sudah, kalian tunggu disini… anak-anak, ada yang kalian butuhkan? Aku akan mencoba menghubungi rumah keluarga Cheonsa, ada yang mau dibelikan minuman?”

   Haejin dan Kyorin menggeleng, sementara Chihoon diam saja, fokus dengan Galaxy Tab-nya.

   ”Baiklah, aku akan mencoba menghubungi rumah keluarga Cheonsa terlebih dahulu dan melaporkan hal ini pada perusahaan.”

   Haejin melangkah ke kursi tunggu, mengambil tempat disamping Chihoon, diikuti oleh Kyorin yang duduk di sampingnya, sementara staff Felidis masih sibuk dan berusaha mengontak Cheonsa.

   ”Kyorin-ah, katamu Cheonsa sudah sering terlambat dua bulan terakhir?” tanya Haejin penasaran.

   Kyorin mengangguk. ”Ne.”

   ”Kenapa kau tidak bilang?”

   ”Aniyo, Eonnie… Cheonsa Eonnie selalu izin karena harus kembali ke rumahnya, dan ia tidak pernah membuat alasan lain. Jika dia pergi, itu berarti dia hendak pulang, karena ada sesuatu yang penting.” Jelas Kyorin. ”Karena aku yakin Cheonsa Eonnie tidak mungkin berbohong, dan karena pastilah ia pulang karena keperluan penting… aku tidak pernah komplain. Toh, dia sudah mengerjakan tugasnya.”

   ”Tetap saja, kalau selama dua bulan dia begitu terus kan aneh,” komentar Haejin, lalu ia menoleh ke arah Chihoon. ”Hei, kau sedang apa?”

   ”Melihat rating drama terbaru,” sahut Chihoon. ”Kemarin drama Siwon Oppa baru selesai, waktunya berburu drama baru. Ada IRIS II, kemudian That Winter, The Wind BlowsThe Queen of Ambition juga sepertinya menarik.”

   Haejin memutar matanya, dasar maniak drama, pikirnya.

   ”Cheonsa tidak bisa dihubungi,” Junjin Oppa kembali, wajahnya juga cemas. ”Sebentar lagi kita take off. Jika ia tidak juga muncul, Hyorin-ah, kau akan mengcover bagian Cheonsa untuk Kyorin.”

   Hyorin mengangguk.

   Pengeras suara di bandara mengumumkan bahwa mereka sudah bisa naik, dan Cheonsa tetap belum terlihat batang hidungnya. Maka mereka melangkah masuk ke dalam pesawat, tanpa Cheonsa.

*           *           *

Sepang International Sircuit

   ”In count of one… three, two, one, music cue!

   Melodi Breaking The Heart dengan aransemen salsa dimulai. Cuaca terik negeri tropis Malaysia, tidak menyurutkan langkah ketiga gadis Felidis, dan dancer eonnideul mereka tentunya, untuk melakukan rehearsal perhelatan akbar Golden Disk Awards yang akan dilangsungkan esok malam. Sore ini, meski matahari masih bersinar terang, dan mereka baru tiba di Malaysia, mereka tetap tidak gentar menunjukkan profesionalisme mereka sebagai seorang hallyu idol.

   Nada terakhir lagu Breaking The Heart berhenti, dan ketiganya strike a pose di tengah-tengah panggung utama.

   ”Cut!” seru PD.

   ”Huaaaaah…” ketiganya langsung diantarkan minum oleh manajer masing-masing, dan coordie mulai menghapus peluh yang mengucur di pelipis mereka.

   ”Okay, Felidis… setelah lagu Breaking The Heart, kalian akan melakukan perkenalan singkat… kami beri waktu selama lima menit untuk berbasa-basi, setelah itu… Haejin-ssi bisa memberi isyarat untuk lagu kedua, Aegyo Chu~, algesseoyo?”

   ”Ne~” sahut ketiga Felidis.

   Setelah  minum dan make up mereka dirapikan, ketiganya langsung maju ke panggung tunggal di depan. Haejin memberi isyarat dan intro Aegyo Chu~ diputar, ketiganya mulai kembali bernyanyi. Dan setelah Aegyo Chu~ selesai, PD memberikan arahan bahwa mereka harus memperkenalkan lagu terakhir mereka, dan barulah Baby Baby Baby diputar.

   ”And cut! Okay!”

   ”Kamsahamnida!” mereka bertiga membungkuk-bungkuk kesana-kemari untuk mengucapkan terima kasih, dan mengambil jalan keluar panggung melalui lorong yang akan membawa mereka menuju kamar ganti mereka masing-masing. Dan di samping panggung, ada reportet JTBC yang meliput jalannya rehearsal, dan ada pula Kai, Baekhyun, Sehun, Luhan, Xiumin, dan Lay, yang tengah menunggu giliran untuk rehearsal.

   ”Woah, kalian sudah bekerja keras.” Mereka berenam bertepuk tangan dan membungkuk saat ketiga Felidis muncul.

   Chihoon yang paling depan langsung nyengir. ”Kamsahamnida.”

   ”Annyeonghaseyo.” Kyorin membungkuk, wajahnya bersemu merah begitu bertatap mata dengan Kai.

   Haejin yang berdiri paling belakang juga tersenyum kepada mereka. ”Kalian juga, semangat rehearsal-nya, mataharinya agak terik, tapi gwenchana…” Haejin mengangguk-angguk.

   ”Ah, ye… kamsahamnida, Sunbaenim.” Luhan membungkuk.

   ”Jangan ’Sunbaenim’, kami lebih muda dari Oppa,” Chihoon yang mengaku fans berat Luhan langsung mengambil kesempatan. Haejin memutar matanya, geleng-geleng.

   ”Ah, jinjja? Ne, Chihoon.”

   Chihoon langsung tertawa girang. ”Oppa, aku fansmu.” Dia langsung menyalami Luhan.

   ”Ehey!” seru Haejin dari belakang.

   ”Waeyooooo?” protes Chihoon menolehkan kepalanya ke belakang, wajahnya kentara sekali sangat tidak terima dengan intervensi yang dilakukan oleh Eonnienya yang satu ini.

   Keenam EXO di depan mereka tertawa.

   ”Kata Chihoon dia suka padaku,” Sehun menatap Haejin dengan puppy eyes-nya, meminta pembelaan.

   ”Nah, kau dengar?!” tanya Haejin bertolak pinggang. ”Masih kecil sudah jadi player, jadi apa kau besar nanti!”

   Chihoon senyum-senyum, seolah-olah sengaja menggoda Sehun. Dilihat kemudian Kyorin wajahnya bersemu, dan bahkan tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun pada Kai.

   ”Hei, kalian kan seharusnya saling menyapa,” kata Haejin menatap Kai. Kai nyengir malu-malu, dan menggaruk kepalanya, yang Haejin yakin tidak gatal. ”Kenapa kalian malah malu-malu begitu? Mana ada suami-istri malu-malu?”

   Member EXO lainnya juga tertawa.

   ”EXO!”

   ”Ah, kami dipanggil,”

   ”Ne, hwaiting! Semoga berhasil,” Chihoon bertepuk tangan. Kyorin membungkuk memberi salam, dan Haejin menepuk-nepuk bahu mereka satu persatu saat mereka menghilang ke panggung.

   Ketiganya kembali berjalan menuju kamar ganti mereka, dan kali ini mereka dikejutkan oleh sosok yang juga mereka kenal.

   ”Oh, Prince Manajer Oppa!” seru Chihoon.

   Beberapa menit kemudian, Kyorin sudah duduk bersama Yesung dan Kyuhyun saling berbincang membicarakan musikal. Chihoon dan Sungmin bermain game di Galaxy Tab mereka, sementara Haejin di sudut ruangan bersama Donghae yang mengantuk. Ia bersandar di bahu Haejin, dan Haejin dengan sabar membelai-belai rambutnya.

   Promosi BreakDown, album terbaru Super Junior M, sangat melelahkan, dan membuat mereka kehilangan banyak waktu istirahat. Maka di waktu-waktu senggang seperti ini, meski sebentar, sebisa mungkin mereka memanfaatkannya untuk rileks, istirahat, atau bermain sebagai hiburan mereka.

   ”Kau menunggu hingga kami selesai rehearsal, kan?” Donghae berbisik sambil mengecup pipi Haejin, dan kedua tangannya melingkari pinggang gadis itu.

   ”Hmm.” Gumam Haejin memejamkan matanya, menikmati kecupan Donghae yang mulai merambah menuju lekuk lehernya.

*           *           *

Potongan-potongan pakaian tergeletak di lantai, tak ketahuan, siapa pemiliknya yang mana, karena telah tercampur jadi satu. Haejin dan Donghae tidak memedulikan pakaian-pakaian mereka tentu saja, bagi mereka saat ini, yang terpenting adalah bagaimana merasakan panasnya kekasih mereka, di tangan mereka sendiri, langsung.

   Penat serta lelah dari perjalanan jauh, menuju Asia Tenggara dari bagian Timur Asia segera terlupakan tatkala keduanya bisa kembali berduaan. Tak ada siapa pun, hanya mereka berdua di kamar dengan nuansa cokelat muda ini, keduanya di pelukan satu sama lain.

   Tangan Haejin menelusup masuk ke dalam rambut cokelat Donghae, yang basah, meski pendingin ruangan berfungsi. Kedua bibir mereka saling berpangutan, dan tubuh mereka berdekatan, menyatu, dan saling mengirimkan panas satu sama lain. Donghae melepaskan ciumannya, sementara dibawahnya, dalam pelukannya, dalam kuasanya.

   Haejin terengah-engah, satu tangannya pada dada bidang Donghae yang basah, lengket, namun tetap sempurna di matanya. Satu tangannya lagi pada pipi Donghae, mengelusnya perlahan, dengan mata setengah menutup, rambutnya pun sudah ikut basah, tubuhnya lemas, namun terus bergetar penuh damba. Ia kembali memejamkan matanya tatkala Donghae kembali mendekatkan tubuhnya, dan mengecup bibirnya kembali, menahan erangannya.

   Tangan Donghae bergetar mengelus perlahan tubuhnya, sementara ia kembali mengirimkan, mendorong semua sinyal cintanya, agar Haejin menerimanya dan merasakannya.

   ”Shit!” jerit Haejin sambil setengah menjambak dan meremas rambut Donghae.

   Donghae terkekeh, saat kepalanya kembali dibawa Haejin untuk mengecupi seluruh bagian atas tubuh gadis itu, dan bibir Haejin tak mau diam. Memang rapper sejati, pikir Donghae geli, dan kembali membungkam bibir Haejin dengan bibirnya sendiri, sementara tubuh mereka tak berhenti bergerak.

   Dua jam kemudian, keduanya sudah tertidur pulas dalam pelukan satu sama lain. Donghae merelakan tangannya dijadikan bantal oleh Haejin yang memeluknya erat di sampingnya. Mereka terlalu kelelahan untuk menyadari dering ponsel yang berbunyi nyaring, namun teredam tumpukan pakaian mereka di lantai.

   Donghae mendengar sayup-sayup bunyi dering ponsel tersebut, tetapi membiarkannya mati, dan meneruskan tidurnya,  berharap siapa pun yang menelepon akan menyerah juga pada akhirnya. Tapi ternyata, sang penelepon sangat gigih. Bahkan Haejin pun mulai bergerak-gerak tak nyaman.

   ”Momma, itu ponselmu…” erang Donghae, mengantuk.

   Haejin akhirnya membuka matanya, sebal. Ia paling benci jika waktu tidurnya, yang jarang, dan berharga, diganggu oleh hal tak penting macam telepon, meski dari Donghae sekalipun. Ia duduk, tak memedulikan tubuhnya yang polos, kemudian merangkak setengah sadar turun dari tempat tidur, meraba-raba.

   Ia menemukan Galaxy SIII putihnya, dan melihat siapa yang menghubunginya.

   Nichkhun.

   ”Hmm?” ia duduk di tepi tempat tidur, masih menatapi layar ponselnya dengan bingung. Donghae mulai menarik pinggangnya agar kembali berbaring, maka ia ikut berbaring dengan punggung bergesekan dengan dada bidang Donghae. Donghae meletakkan wajahnya pada lekukan leher Haejin dan mulai mengecupinya, berharap Haejin kembali tidur.

   Baru mata Haejin kembali berat, ponselnya kembali berdering, dan tak menunggu waktu lama, Haejin menggeser tanda angkat dan menjawabnya.

   ”Yeoboseyo, Oppa?” tanyanya dengan suara mengantuk, Donghae di belakangnya mulai mengeluh, sebal karena Haejin tidak kembali tidur, dan sebal juga karena yang menghubungi kekasihnya pasti laki-laki. Siapa pun dia.

   ”Haejin-ah, maaf aku mengganggu waktu istirahatmu… tapi, kami memutuskan untuk menghubungimu karena kata Chihoon kau sudah masuk kamar sejak selesai rehearsal. Ada berita penting yang kami rasa kau harus tahu…” suara Nichkhun terdengar cemas, dan sedikit gemetar.

   ”Apa, Oppa?”

   Coordie kalian, Ahn Cheonsa itu…”

   ”Kenapa dengannya?”

   ”Ternyata dia debut di bawah KW Entertainment, Haejin-ah. Tadi pukul dua belas malam, ia dan grupnya mengeluarkan teaser perdana. Nama grupnya Cheonsa and The Girls, kami semua langsung kaget melihat berita ini.”

   Mata Haejin mendadak terbuka, dan ia duduk tegak kembali, tak memedulikan protes Donghae yang ingin terus berpelukan dengannya. ”Mwo?!”

   ”Dalam artikel yang tadi kami baca, Ahn Cheonsa sudah lama melakukan training di bawah KW Entertainment. Itu berarti, selama dia menjabat menjadi coordie kalian, ia sudah menjadi trainee di KW Entertainment. Kau… mengerti maksudku, kan?”

   ”Ne, Oppa…” tubuh Haejin mendadak lemas. ”Kurasa setelah kami kembali ke Seoul, kita harus bertemu.”

   ”Oh, perasaan kami semua mendadak tidak enak. Hanya rasanya, kau harus tahu sekarang…”

   ”Aku berterima kasih Oppa memberitahuku sekarang, jadi kami bisa memikirkan apa yag harus kami lakukan.” Sahut Haejin lagi.

   ”Ne, kalau begitu, istirahatlah kembali… maaf membangunkanmu dan memberitahukan kabar seperti ini, Haejinnie.”

   ”Gwenchanayo, Oppa.” Kekeh Haejin, setengah hati, kemudian memtusukan sambungan teleponnya, dan meletakannya di meja samping tempat tidurnya, menarik selimut ke atas dagunya, sementara Donghae berbaring miring, matanya masih mengantuk.

   Haejin menghela napas, ia tak bisa menyembunyikan ketakutannya, dan Donghae merasakannya, ia meraih jemari Haejin dan menggenggamnya, meremasnya. ”Gwenchana?”

   Haejin tak menjawab, ia menatap lurus dinding cokelat di hadapannya, dan menggigit bibirnya.

   ”Siapa tadi?”

   ”Khun Oppa.”

   ”Apa katanya?”

   Haejin memiringkan tubuhnya, tangannya gemetaran, dan matanya mulai berkaca-kaca. Donghae menjadi cemas, genggamannya pada tangan Haejin semakin kuat. ”Wae? Kenapa? Apa kata Khunnie?”

   ”Kau tahu Cheonsa?” tanya Haejin dengan suara tercekat.

   Donghae sedikit mengernyit. ”Hmm, Cheonsa? Coordie-nya Kyorin, bukan?”

   ”Ne,” Haejin mengangguk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. ”Selama ini dia ternyata trainee KW Entertainment, Poppa… dia sekarang debut, tanpa memberitahukan kami apa-apa. Dia anak buah Kim Wonhee, Poppa!”

   Donghae diam, menatap kekasihnya dalam, dan berusaha mencerna informasi yang ia dapatkan barusan. ”KW Entertainment? Jadi selama ini… dia…?” tanya Donghae pelan.

   ”Aku tak tahu apa yang ia rencanakan!” Haejin sedikit terisak, mengusap matanya kuat-kuat. ”Belakangan ini dia memang mulai aneh, mulai sering meninggalkan pekerjaan dengan dalih orangtuanya sakit. Tapi… ternyata dia debut, dan dia bilang dia sudah menjadi trainee pada perusahaan itu selama beberapa waktu, dan bukannya baru saja…”

   Donghae meraih Haejin dalam pelukannya, merengkuhnya erat sambil sesekali mengusap bahunya dan mengecup dahinya. Ia tahu, ia mengerti, bahkan ia pun trauma dengan Kim Wonhee. Apa yang diinginkan wanita itu? Kenapa ia tidak pernah bisa melepaskan cakarnya dari Haejin?

   ”Aku takut… kenapa Kim Wonhee muncul lagi?” isak Haejin.

   ”Ssshhh… dia takkan bisa melakukan apa-apa padamu, Sayang.”

   ”Awalnya kukira juga begitu, Hae…” Haejin masih terus menangis. ”Ketika kukira ia sudah meninggalkan JYP untuk selama-lamanya, tetapi… kemudian dia muncul, dan ternyata coordie kami adalah trainee-nya, aku khawatir. Aku takut! Aku takut dia merencanakan sesuatu…”

   ”Ssshh! Tak ada yang bisa menyakitimu,” Donghae berusaha meyakinkan Haejin. ”Banyak yang menyayangimu, banyak yang mencintaimu, dan aku serta semua orang… seperti 2PM, 2AM, Super Junior, kami takkan membiarkan Kim Wonhee menyakitimu, Sayang.”

   Haejin membiarkan Donghae meyakinkannya, dan memeluknya erat, membawanya kembali pada alam mimpi. Untuk sementara ini, ia hanya ingin mimpi buruknya mengenai Kim Wonhee pergi. Untuk saat ini, Donghae di sampingnya, selalu bisa melenyapkan mimpi buruknya, dan menjaganya.

   Untuk saat ini.

-TBC-

Hai~

Aduuuh aku baca komen-komen kalian, ada yang bilang kangen moment JinHae. Coba di part ini gimana? Terobati gak kerinduannya?? Tapi jujur yaaa sedikit bocoran, Novel ini nantinya akan penuh konflik dan kalian nggak bisa terus-terus lihat lovey-dovey scene, karena yaaa beginilah hidup… gak mungkin kan hidup seneng terus? Wkwkwkwkwk… komennya yang banyak dooooong jadi biar semangat publishinnya… kalo responnya turun terus… hmm… enaknya diapain ceritanya dong?? Wkwkwkwkwk

okeh… see you 

45 thoughts on “{JinHaeXy} Gone Not Around Any Longer [BAB V]

  1. Oalah ternyata si yixing itu gantinya jonghyun..
    Ihiiiii jinhae moment lagi {}
    Aku suka deh cara donghae tenangin haejin nya. Wonhee gila nih, jadi penasaran dia mau ngapain..

  2. Kurang hot……..wkwkwkwk
    Wonhee jahat banget demi TT
    Trus itu cheonsa kenapa gitu dah TT
    Jahat banget ih-_- ngerusak kebahagiaan orang aja si hufft

  3. jinhae beraksi kkk…kangen skinship nya sdkt terobati.
    jdi ikut was was jga klo sikonnya kyk gini,ternyata org yg dpercya slma ini malah berkhianat.
    penasaran rncana apa yg dbuat kw ent.
    dtgu kelnjutnnya…

  4. Omoooo ga nyangka bkal ad hot scene nya hehehehehe ia sih emang bener ud lm bget ga ad moment romanseu haejin sm donghae.. Duuuuh itu kordi yaaa haissshhh bkin puyeng aj. Moga ga ad kejadian ap2.. Klpun ad, smua msih bs diatasin..

  5. Wow, ada hot scene. Udah lama mereka ngga lovey-dovey. Sekalinya ketemu langsung tancap. Hahaha
    Udah ngga sabar nunggu yg selanjutnya. Ayo dong, as soon as possible yaa. . . 🙂

  6. Aaah ada pacar aku muncul di awal :33

    Seger deh baca skinshipnya jinhae hahahahaha aduh nichkhun mah ganggu wae=_= ayo mulai ronde kedua! xD

    Aduh cheonsanya jahat bgt ngekhianatin felidisㅜㅜ si kim wonheenya juga rese bgt busetdah=_=

    Ditunggu lanjutannya kak!

  7. Uhuuuuuiiy, jinhae skinship emg ga ad tandingannya dh..
    Paling TOP BGT..
    Ahahaha..
    Deg-degan sendiri baca akhirnya..
    Itu si wonhee seneng bgt ngerusak kebahagiaan org..
    Jd ga sbar nunggu part selanjutnya..

  8. Bener2 deh sebenarnya apa sih yg mau dilakuin wonhee…
    Seneng bgt ngeganggu kebahagian orng.,,,,

    Jd di sini bakal bnyk konflik nya jd mkin penasaran…
    D tunggu lanhutannya

  9. Haejin pasti syok berat begitu tau salah satu coordie’nya tu trainee dari KW ent.
    LoL,semua ciri2 yg disebut minho kn menjurus ke donghae.kekeke

  10. Selamat datang konflik,tp ya mdh2an ga ganggu hubungan jinhae jg felidis,krn kan bnyk jg yg sayang sama haejin…
    Ditunggu kelanjutannya..

  11. Go go go jinhae go,, jangan terlalu terpengaruh dengan si woonhee itu yah fighting lah jinhae,,
    Jangan ampe tercerai berai (?) Lagi yah 😀
    Penasaran juga sama lay,, bakal ada scandal sama haejin ??

  12. Go go go jinhae go,, jangan terlalu terpengaruh dengan si woonhee itu yah fighting lah jinhae,,
    Jangan ampe tercerai berai (?) Lagi yah 😀
    Penasaran juga sama lay,, bakal ada scandal sama haejin ??
    Dan donghae aigoo, zaman awal dulu ampe harus digoda sama haejin sekarang liar banget :p

  13. waahh… waahh… ada musuh dibalik selimut!!!
    bisa jadi nih scandal2 artis2 JYP pada ke bongkar semua krn Cheonsa buka mulut…

    kangen juga sama JinHae moment tapi sekali2 moment Sungmin sama Chihoon juga ya.. 🙂

    semangat buat Bab VI nya!!!

  14. Wooaaaahhhh feeling aku emg kuat, pantesan dr kmaren pngen buka blog ini terus, aku bela2in baca ff jadul saking kangennya sama jinhae. Dan ternyata akhirnya skrg update jugaa, itu apa2an sih si woonhee ganggu orang seneng aja woy! Ngapain balik lagi sih? Jinhae itu udh nyaman tanpa dirimu, hadeuh kalo udh menyangkut si woonhee ini, ga bisa bayangin hal selicik apa yg bakal dia bikin bwt ngerusak jinhae. Haissssh complicated nih kayanya.. (҂⌣_⌣)/||
    Momma sama poppa yg kuat ya ngadepin tu nenek sihir ˆ⌣ˆ
    Nisya eonn semangat nulisnya (҂’̀⌣’́)9

  15. Ayooo onnie smngatt untk mlnjutkn critanya,,,
    Fighting onn….
    Gpp bnyak konflik asalkn endingny happy hehehe…
    Karena ak suka happy endimg ,,
    Skali lagi hwaiting onn:D

  16. aaaaaaaahh… JinHae moment….kkkkkkk
    Cheonsa????? Aigoooo!!!! Kim Wonhee sialan dah… Ular bgt…
    Itu si Cheonsa tau gak si Haejin pacaran sama si Ikan???? Kalo tau…mampus dah..
    next part Onn…

  17. Ya ampun haejin penyakit lupanya emang parah X_X
    yeeee akhirnya liat jinhae moment lagi 😀
    yaahhh itu kenapa cheonsa jadi ikut-ikutan kw ent ?
    Jadi was was sama yg d rencanakan kw ent 😦

  18. JinHae moment… 😀
    ternyata Wonhee itu sangat jahat yah, rencana’y rapi n mateng..
    penasaran ma tindakan2’y, pengen’y sih rada2 ekstrim.. hahaha
    d’tunggu aja dch kelanjutan’y.. 🙂

  19. wow keren ak jg bru ngeh kalo lay yg gantiin jönghyun
    ini kayaknya konfliknya bakal ribet bgt deh
    jadi penasaran lanjutany
    btw tu ff yg blured sign (bener g y nulisny) g dlanjutin y?padahal keren bgt

  20. Ah!
    Arayo.
    Jd krn lay pnh ganti.in jonghyun yg bwt haejin knal lay.
    Aq kira punya kembaran.
    Hahahahaha

    Astaga!
    Poppa momma bnr2 mengumbar kemesra.an d dgn suju m member.
    Dan aq tdk menyangka dgn moment d atas ranjang itu.
    Astaga!
    Mreka itu.
    Bkin melotot siang2.
    Hahahaha

    Nah kan?
    Sudah mulai ada 1 masalah.

    Gak pa pa unnie, kalo masalahnya dbyk.in d part2 selanjutnya.
    Yg penting d akhir dkasi jinhae moment yg pling okeh.
    Kalo gak byk respon dibuku.in ajah.
    Hehehehehehe

    Tetep dtnggu.in kok nisya unn sayang.
    Kan ud berbln2 tuh poppa momma gak pnh nongol.
    Jdnya ya dmanfa.atin ini novelnya bwt dbca.
    Itung2 ngobati kangen unnie.
    Ttp semangat ya unnie!
    Hwaiting!
    ^^

  21. itu JinHae kebeblasan lagi???wahhh bs2 sblm Leeteuk oppa plng wamil ”Sea & Sky” dah dalem perut nih!!!hehehe
    Waduhh tuh nenek lampir apa rencana ny??penasaran,,,bnyk konflik????gpp yg pntng happy end!
    ChoChoiLe…ChoChoiLee…ChoChoiLee…
    *alaorangdemo…kangen bgt ChoChoiLee moment,tp sprti ny tak akan ada lagi ya???
    Semangat Nisya..

  22. CAELAH KERIPIK SSI DI INGET HAEJIN JUGA AKHIRNYA CKCKKCKCCK BAHAYA CKCKKCKCKC

    YA JINHAE!!! KALIAN NGAPAIN GAPAKE BAJU BERDUAAN HEH?????? HAHHAAHHAHAAH
    IYA IYA TEROBATI HAHAHHAAH
    /MATIIN HANDYCAM

    WTFFFFFFFF APAAAN SIH SI CHEONSA ITUUUUU GRRRRRRRRRR

  23. Akhirnya publish jugaa~
    yaa aku kira part IGAB nya bakal diliatin ternyata nggak ya?
    aduuh jinhae habis begituan ko langsung galau sih?
    eonni, publish yg rutin ya 🙂 masih sering ngecek jinhaexy ini hehe

  24. Onnie, dibikin yang thriller bisa kali #plak bikin si Wonhee Sajangnim kayak ngancem haejin, ngegerecokin hubungan si haejin semacem itu…
    Ohiyaa onnie bikin ff unyu lagi dong :3 yang so sweet gitu,drabble juga gapapa hihi

  25. jinhae momentnya lebih dari cukup di part ini, puas bgt xD
    dan akhirnya bisa ninggalin komen setelah baca 5part..
    mianhae unni, bkn bermaksud jd sider -.-v
    EXOnya yg bnyk lagi dong haejin unni, terutama yixing :3
    ditunggu part selanjutnya 🙂

  26. Seperti biasa part lovey dovey nya tetap bikin merrindinng eonn hihihi pikiran menjadi liar #rwrrr
    Untuk ep lanjutan ttp diseertai romantisme eonn walaupuun dikit gpp hehehe
    Astajiimmmm itu kim wonhee bikin napsuuuu, jaahatt bingit dah ><
    Moga2 KW Ent runtuh kkkkkkk
    Fighting eonn buaat ff selanjutnyya 🙂

  27. Whoaaaah.. Jangan-jangan nanti Cheonsa yang bakal bocorin rahasia DongHae dan HaeJin. Bisa gawat nih, gak ada lagi moment2 mesra mereka. Aigo.

  28. astaga, konfliknya mulai berasa >.<
    cheonsa asem banget sih, aku kira dia lagi sakit apa gituuu yang nggak mau dikasih tau sama member ternyata malah dia pengkhianat 😮
    jinhae momentnya errr its okay lah hahha tapi jangan sampe ini jadi jinhae moment terakhir gara-gara si KW KW itu ._.

  29. surprise banget ya yg bagian yadongnya hehehehe.
    tapi bagusnya ceritanya ga bisa kebaca at all. semua partnya jg keliatan kaya bukan skripan gitu. daebak!
    next partnya ayoh ayoh!

    ps: aku punya ide. bisa ga publishnya pake jadwal? misalnya, sebulan sekali tiap tanggal 3 jadi reader bisa ancang ancang hehe

  30. HEEEEEE SAYA KETINGGALAN LOH INI?!!! ADUUUUH MAAAAAAP SYUDAH LAMA TAK CEK CEK IN SIH #PLAKK

    duh yah ternyata yixng pnya kenangan sama haejin #bahbahasanya wkwkwk
    duh itu adegan kamarnya ug ada potong2an baju berantakan cuma sedikit tp bikin puyeng yah siaaaal bah poppa gak mau gak mau ttp aja tergoda si momma gumihae hahahaha
    duuuuh
    jgn2 si cheonsa jd mata2 tuh… buseng dah… dia mau nyontek gaya felidis tuh kayaknya…
    perlu di basmi tuh…
    dasar nenek lampir yah tuh oorang masih aja ganggu hidup orang…

  31. Ya ampun, beneran nih jinhae… ckckck *kibas” dah 🙂
    hmmmm yixing itu siapa.a haejin sih ya, penasaran deh *mikirkeras..
    itu jg masalah udah mulai terlihat rupa.a…
    eon poko.a yg semangat nulis.a… gogogo nisya eon !!! 😀

  32. awal bc tadi aku lupa siapa Cheonsa? eh setelah Khun oppa telp br inget deh…aduh serunya yg mau GDA, nambah anggota 91line Yixing
    @#kya aku jg 91line july..

Leave a reply to LEEchocochiko Cancel reply