Summer In Hainan ~Part 2~

h

            ”Jadi Lee Donghae, apa rencana kita? Kalau memang kau yakin bisa membuat kita semua mendekati gadis-gadis itu tanpa ketahuan mereka, ya apa rencananya?” tanya Kyuhyun tidak sabar.

***next day***

“hey, ayo kita jogging” ajak JooEun bersemangat.

“ayoo~~” jawab yang lainnya.

***

“segarnyaa udara disini~” Eunsoo merentangkan tangannya lebar-lebar. Menikmati setiap hembusan angin yang melewatinya.

“kita bisa semakin sehat disini” ucap Ririn yang juga menikmati hembusan angin.

“baik. Ayo kita lari lagi~~” seru Haejin. Setelah mereka berjogging cukup lama, mereka semua duduk – duduk santai sambil melihat pemandangan ke laut yang luas.

“Chanra-ya, bukankah kau takut dengan air laut?” Tanya JooEun.

“mmm…” Chanra hanya bergumam menjawab pertanyaan JooEun.

“Kau takut air laut tapi kenapa kemarin kau mengajak kami jalan-jalan ke pantai?” Tanya Ririn.

“aku takut dengan air laut-nya Ririn-ah bukan pasirnya…..” jawab Chanra sambil tersenyum.

“wae?” Tanya Haejin penasaran.

“dulu saat aku kecil aku hampir mati karena tenggelam di laut…” jelas Chanra.

“hmm…trauma masa lalu..” gumam Eunsoo.

“hey kalian!” panggil Kyuhyun yang ternyata sudah berdiri dibelakang para yeoja.

“aishh kalian lagi” cibir Chanra.

“ada apa?” Tanya JooEun sedikit lembut.

“kami ingin mengajak kalian bermain game! otte?” tawar Hyukjae.

“shireo! Untuk apa bermain game dengan kalian?” Eunsoo menolak bermain game dengan kelima namja tersebut.

“wae? Kau takut kalah dari kami hah?” Kyuhyun mengeluarkan smirk-nya

“mwo? Tentu saja tidak! Bermain game dengan kalian semua akan menghabiskan waktu kami” bantah Eunsoo.

“benar! Kami kan mau menikmati keindahan pulau ini, bukan mau main PlayStation dengan kalian” Ririn menyetujui bantahan Eunsoo.  Tiba-tiba JooEun tersontak mendengar perkataan Ririn lalu membisikki Ririn seseuatu sambil menahan tawa.

“Ririn-ah..mereka mengajak kita bermain game seperti volley, renang atau apapun itu.. tapi bukan bermain PlayStation…” bisik JooEun.

“jinca? Kupikir mereka mengajak kita bermain PlayStation…” balas Ririn berbisik pula.

“bukan Ririn-ah…” jawab JooEun dengan wajah ==” .

“hey teman-teman, kemarilah” ucap Chanra tiba-tiba. Lalu para yeoja berkumpul mengeruuni Chanra.

***(yeoja’s side)***

“bagaimana kalau kita ikuti permainan ini, tapi kita ajukan syarat? Kurasa itu akan menarik” tawar Chanra.

“hmm…cukup menarik. Tapi apa syaratnya?” Tanya Eunsoo.

“any idea?” Tanya Chanra kepada yang lain.

“err.. kalau menang minta traktir kemanapun kita mau? Kan lumayan buat mengurangi pengeluaran kita…” usul JooEun.

“JooEun-ah, kau terlalu pelit untuk mengeluarkan uang.” Ucap Chanra dengan wajah datar dan langsung menusuk masuk ke dalam hati JooEun.

“ini namanya hemat Chanra-ya.. aku bukan orang yang suka mengeluarkan uang begitu saja sepertimu.” Balas JooEun sedikit ketus.

“sudahlaah. Kalian ini memang berkebalikan deh.” Ucap Eunsoo.

“hhh… menurutmu syarat apa yang tepat Haejin-ah?” tanya Chanra pada Haejin.

“mm…aku tidak tau..”

“kau Eunsoo-ya?” Tanya Chanra lagi.

“mmm.. menyruh mereka agar tidak mengganggu kita lagi?” usul Eunsoo.

“aaah, bagaimana kalau tim yang kalah harus menuruti permintaan tim yang menang? Jadinya ‘kan fair. Kita bisa minta apapun yang kita mau” jelas Eunsoo panjang lebar

“aahh pajo! Ide bagus! Kalian setuju?” Chanra menatap keempat temannya itu

“berarti kita bisa minta mereka bersihkan kamar kita dong!” ucap Ririn riang. Yang lain menatap Ririn speechless.

***

“baiklah, kami akan bertanding dengan kalian” JooEun-pun berbicara pada kelima namja tersebut.

“dengan satu syarat” lanjutnya lagi sambil mengacungkan jari telunjuknya.

“satu syarat?” Tanya Henry bingung.

“syaratnya adalah,tim yang kalah haru menuruti kemauan tim yang menang. Tim yang kalah tidak boleh menolak apapun yang diminta oleh tim yang menang” jelas Chanra.

“why not ?” Donghae tersenyum menyanggupi syarat dari para yeoja itu.

“lihat saja, kalian pasti akan kalah…” ucap Henry sambil tersenyum sinis

“jangan sok dulu kau, pasti kalian yang akan kalah!” balas Chanra sambil mendekati henry,lalu menunjuk wajah Henry.

“kau pasti akan kukalahkan” ucap Chanra dengan penekanan disetiap kata.

“jadi, apa permainannya?” Tanya Eunsoo tanpa basa basi.

“permainannya kita bahas bersama agar adil, dan siapa bertanding dengan siapa kami yang menentukan.” Siwon menjawab pertanyaan Eunsoo.

“itu persyaratan dari kami.” lanjut siwon

“baiklah. Dengan siapa kami bertanding?” Tanya Eunsoo.

“aku dengan Haejin, Siwon dengan Ririn, Henry dengan Chanra , Kyuhyun dengan Eunsoo, dan yang terakhir, Hyukjae dengan JooEun” jelas Donghae sambl menunjuk tiap orang.

“baiklah. Lalu, Haejin-ssi , Donghae-ssi.. Kalian ingin bertanding apa?” Tanya Siwon sopan.

“aku ingin cerdas cermat..” Haejin tersenyum lembut.

“Kurasa itu tak adil!…mana mungkin aku menang dari orang se-cerdas Haejin. kecerdasanku jauh lebih rendah daripada kecerdasan Haejin” tolak Donghae.

“hm… kalau begitu bagaimana kalau renang?”usul Haejin lagi

“I think that’s a good idea…”

@ pool

Haejin dan Donghae sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian renang lengkap dengan pirantinya.

“Haejin-ah~” sapa Donghae pada Haejin.. Haejin hanya menatap wajah donghae dengan wajah datar

“berhati-hatilah, akan ada ‘hiu’ didalam nanti” ucap Donghae dengan penekanan kata ‘hiu’. Haejin hanya tersenyum kecut.

“lebih baik kau melakukan pemanasan saja Donghae-ssi” Ucap Haejin lalu melemaskan otot-ototnya. Setelah beberapa saat mereka melakukan pemanasan, mereka berdiri di pinggir kolam renang outdoor dan bersiap siap.

“siapa yang paling cepat kembali ke titik start lagi ialah pemenangnya” ucap Siwon lalu bersiap memberi aba-aba dengan peluitnya.

“siap…”

“hana..”

“dul..”

PRITTT

BYURRR

Dengan gesit Donghae dan Haejin melompat masuk ke koolam dan berusaha mencapai seberang.

“Haejin-ah fighting~~” teriak para yeoja menyemangati Haejin.

“come on brother! Ayo kalahkan gadis itu~!” Hyukjae berteriak dengan suara lantang.

Awalnya Donghae berada jauh didepan Haejin. Namun saat mereka sampai di sisi seberang dan kembali menuju start awal, Haejin menyusul Donghae dengan gesitnya. Dan akhirnya, tim yeoja memenangkan game pertama.

“skor saat ini adalah 1-0 untuk para yeoja…” Henry mendengus kesal mendapati tim-nya kalah dalam game pertama ini.

“Haejin-ah.. kau daebak!” puji Chanra.

“gomawo Chanra-ya…” Haejin tersenyum

“baiklah..sekarang kau ganti pakaianmu dulu.. aku tak ingin kau masuk angin disaaat-saat liburan seperti ini..” ujar Eunsoo sambil memeberikan kimono berwarna soft pink pada Haejin. Haejin-pun memakainya dan segera berjalan menuju kamar bilas.

“Haejin-ah~” tiba-tiba Donghae menghampiri Haejin dengan setengah berlari.

“kau tahu?” Tanya Donghae

“Tidak.” Jawab Haejin dingin.

“Panas matahari yang membakar kulitmu sama seperti cintamu yang memanaskan hatiku” ucap Donghae.

“hoekkksss” ucapan Donghae yang terbilang sangat-sangat gombal itu membuat Haejin mual dan benar-benar mengeluarkan isi perutnya.

Hal itu malah membuat Donghae semakin bersemangat untuk menggoda Haejin. Donghae mendekati haejin dan dengan perlahan menarik turun kimono Haejin sambil merangkul perut Haejin dengan satu tangan, didekatinya telinga Haejin dan berbisik agak kencang

“Aku belum ngapa-ngapain kamu aja kamu udah mual..” bisik Donghae dan membuat Haejin membeku dan pucat pasi. Para namja yang melihat kejadian itu langsung menghampiri Donghae dan menggodanya. Donghae-pun melepas rangkulannya dari Haejin. Haejin masih diam terpaku.

“Astaga donghae, anak gadis orang kau apakan?”Tanya Henry sambil menahan tawa.

“Kayaknya sih bulan tertusuk ilalang tuh..” Lanjut Kyuhyun dengan evil smirk-nya.

“Omona, diapain tadi di kolam renang?” Tanya Hyukjae dengan Pandangan ‘yadong’-nya.

“Ke gereja sana, sahkan hubungan kalian berdua…” Ucap siwon dengan suara ala pastur.nya. Tapi Donghae hanya senyum-senyum saja menanggapi teman-temannya itu.malu, Haejin langsung kabur meninggalkan para namja tersebut dan segera membilas tubuhnya.

***

“baiklah…game selanjutnya.., kalian ingin bermain apa ?” Tanya Hyukjae.

“mmm…kurasa horse riding merupakan ide yang bagus. Ririn dan Siwon ‘kan sama-sama suka dengan horse riding.jadi fair ‘kan?” usul Eunsoo bijaksana.

“hmm..boleh juga…” ujar Siwon sambil berpikir sejenak.

“Ririn-ah! Jangan sampai kalah! Kita harus memenangkan game ini!” JooEun menepuk-nepuk bahu Ririn.

“game? Game apa?” Tanya Ririn polos. JooEun hanya melihat Ririn dengan wajah yang kira-kira seperti ini ==> o_O.

“Ririn-ah. Kau akan balap kuda dengan Siwon… kau harus bisa memenangkannya. Arraseo?” jelas JooEun lagi.

“aku? balap kuda? Tapi tapi…”

“sudahlaah cepat sana ganti bajumu dan kalahkan kuda tampan-mu itu!” JooEun mendorong Ririn masuk kedalam ruang ganti.

Setelah berganti pakaian, Ririn menaiki kuda yang akan ia gunakan dalam game ini dan mendekati garis start. Saat tiba di garis start, tiba-tiba kuda yang Ririn naiki meringkik cukup keras.

“eh.. ada apa? Tenanglah.. apa kau lapar?” tany Ririn pada kuda tersebut.sementara Ririn berusaha menenangkan kudanya, Siwon datang dengan kuda yang tak kalah gagahnya dengan pengendaranya.

“Ririn-ah, apa kau sudah siap?” Tanya Siwon pada Ririn

“ne? ohh.. aku siap kok..” jawab Ririn. Pistol udara siap ditembakkan oleh Donghae. Siwon sudah bersiap-siap untuk memacu kudanya

DORR

Siwon memacu kudanya untuk berlari secepat mungkin.berharap kali ini ia bisa menyeimbangkan skor antara tim-nya dan tim para yeoja. Sedangkan Ririn menjalankan kudanya perlahan-lahan. Mencoba untuk meringankan beban kuda yang ia naiki.

“kita pelan-pelan saja… kalau kau berlari kau pasti akan tambah lapar nanti..” ucap Ririn santai. Sedangkan teman-temannya yang melihat Ririn dari kursi penonton panic meneriaki Ririn untuk memacu kudanya lebih cepat.

“Ririn-aaaah bukan saatnya untuk mengasihani kudaaa” teriak Chanra frustasi.

“Ririn-ah ppaliiii, ini bukan jalan santai menunggang kudaa” teriak Eunsoo yang juga frustasi. Sedangkan JooEun dan Haejin hanya menggelengkan kepalanya. Namun naas, sebuah helicopter melewati mereka hingga membuat Ririn tidak bisa mendengar apa yang teman-temannya teriakkan.

‘mereka bicara apa sih? mungkinkah mereka menyuruhku berhenti lalu meberi kuda ini makanan?’ pikir Ririn dalam hati.

“hey kuda, Nanti setelah kita sampai ujung sana aku akan memberimu makanan yang banyaak sekali. Okey?” Ririn mengelus kudanya lembut.

Siwon sudah mendekati garis finish. Beberapa detik kemudian, ia berhasil melewati garis finish dengan mulus dan senyum penuh kemenangan.

“yeahh~~~~~” sorak para namja gembira. Sedangkan para yeoja terduduk lemas di kursi penonton. Ririn dengan penuh senyuman datang menghampiri mereka

“hey~ kenapa wajah kalian lesu seperti itu?” Tanya Ririn bingung.

“Ririn-ah…” Pangggil Chanra dengan wajah yang..hmm.. siap membunuh?.

“kau tahu..? untuk apa kau menaiki kuda tadi?” Tanya Chanra.

“ng..untuk balap kuda…?” Tanya Ririn sambil berfikir.

“kau tau itu.. tapi…KENPA KAU PELAN SEKALIII?” teriak Chanra,JooEun,dan Eunsoo bersamaan. Haejin hanya tertawa melihat sikap keempat temannya itu.

“sudahlah teman-teman… yang penting skor kita masih sama seperti skor tim mereka. Masih ada 3 permainan lagi. Kalian tak usah khawatir.. jika kita bisa memenangkan 2 permainan lagi,kita bisa menang. Arra?” ucap Haejin tenang.

“hhh…ara…”Chanra menghembuskan nafasnya berat. Lalu para namja berjalan menghampiri para yeoja dengan senyuman bahagia.

“sekarang skor kita satu sama.Selanjutnya… Henry, Chanra aku pikir lebih baik kalian lomba panah saja, karena kalian berdua sering latihan memanah ‘kan?” Tanya Donghae

“hmm..baiklah..” Chanra dan Henry menyetujui usulan tersebut.Lalu Chanra dan Henry masuk kedalam ruang ganti dan keluar dengan pakaian ala pemanahnya.

***

“Chanra-ya. Ini giliranmu. Ingat, Jangan sampai konsentrasimu buyar saat memanah nanti. Arra?” ceramah JooEun.

“dan, jangan sampai emosimu terpancing oleh Henry. Jika kau emosi, habislah sudah. Memanah itu harus dengan emosi yang tenang dan konsentrasi yang besar.” Lanjut Eunsoo.

“arayo.. kalian pikir aku baru pertama kali memanah?” ujar Chanra dengan smirk-nya.

Chanra dan Henry sekarang berdiri sejauh 10 m dari papan target-nya. Mereka memakai sarung tangannya dan bersiap untuk membidik sasarannya.

“aku yakin kau tak akan bisa memanah tepat sasaran..”ejek Henry dan hampir membuat Chanra naik darah.

“tenang Park Chanra..tenaaang..jangan terpancing.. ia hanya ingin membuatmu emosi..” ucap Chanra sambil menghela nafas perlahan-lahan

“kita lihat saja nanti..Henry-ssi..” ucap Chanra sambil tersenyum pada Henry dan membuat Henry terdiam. Baru kali ini Chanra tersenyum pada Henry. Sepertinya bukan Chanra yang konsentrasinya buyar. Justru konsentrasi Henry-lah yang buyar.

“bersiap…” teriak Donghae dibelakang.

“tiga…” Henry dan Chanra mengankat busur panahnya dan memasangkan anak panah pada tempatnya.

“dua…” kini mereka berdua menarik anak panahnya kebelakang.

“satu!!!”

“jlebb” anak panah Chanra dan Henry menancap di target mereka masing-masing dengan mudahnya. Donghae langsung berlari kearah target dan melihat di angka berapa anak panah mereka menancap.

“Henry 8 point, Chanra 10 point~~” teriak Donghae dari kejauhan.

“yess~!” teriak para yeoja girang.

“ayo Chanra-ya~~! Fighting!” Ririn,Jooeun,Haejin,dan Eunsoo menyemangati Chanra.

 “shoot 2.. bersiap…tiga…dua…satu!!!” koor Donghae.

 Donghae berlari lagi dan melihat hasil panahan mereka.

“Henry 9 point,Chanra 9 point~” teriak Donghae lagi.

“Henry-ya! Kau kenapa heh?! Berkonsentrasi-lah!!” tegur Kyuhyun sedikit jengkel.

“n..ne…” Jawab Henry gugup.

“last shoot. Bersiap…tiga…dua…satu!!!”

“jlebb” panah terakhir mereka telah menancap di target mereka. Donghae kembali berlari ke target Chanra dn Henry. Sedangkan yang lain berdoa berharap tim mereka adalah pemenangnya.

“Henry 9 point..dan Chanra..10 point!!”

“yeah~~~~~~~” teriak para yeoja girang termasuk Chanra.

“kau hebat Chanra-ya! 2 kali tepat sasaran!” puji Eunsoo.

“seperti yang kau bilang.. ketenangan dan konsentrasi..” ucap Chanra sambil tersenyum.

“skor saat ini 2-1 untuk para yeoja.” Ucap Donghae dengan wajah yang ditekuk kebawah.

“sekarang kau lihat, siapa yang tak bisa memanah tepat sasaran Henry-ssi?” Tanya Chanra dengan nada mengejek.

“kita lihat saja nanti, pasti kami yang akan menang!” Jawab Henry tak mau kalah.

***

“game selanjutnya….. Kyuhyun-ssi,Eunsoo-ssi, kalian ingin bermain apa?” Tanya Siwon sopan.

“tentu saja main starcraft!” jawab Kyuhyun pasti.

“shireo! Aku tak bisa bermain starcraft!” tolak Eunsoo.

“ya! Starcraft itu game buat namja! Lebih baik kita bermain game yang lain!”lanjut Eunsoo.

“kau ingin bermain game apa kalau begitu?” Tanya Kyuhyun.

“aku ingin bermain CTR saja!” jawab Eunsoo.

“hah? CTR? Tak ada yang lebih menantang apa?” Tanya Kyuhyun sombong.

“ya! Yang kau lawan ini seorang gadis tau! Masih mending aku milih main CTR, apa kau mau kita bermain Barbie??” Tanya Eunsoo ketus.

“eehh yasudah kita main CTR saja!” akhirnya Kyuhyun menyetujui permainan apa yang akan mereka mainkan.CTR

***

Kyuhyun dan Eunsoo sudah duduk di depan tv hampir satu setengah jam lebih namun skor mereka masih seimbang. Mereka terus melihat layar tv tanpa menengok sekalipun.sedangkan para penonton yang melihat mereka bermain sejak awal sudah terlihat bosan.

“lebih baik kau mengalah saja Kyuhyun-ssi~~~” ucap Eunsoo sambil tetap menatap layar tv.

“tak akan pernah Eunsoo-ssi” jawab Kyuhyun dingin.

“yeaaaaah~~~~~” mobil kyuhyun melewati garis finish lebih cepat beberapa detik dari mobil Eunsoo.

“aaaahhhhhh” teriak Eunsoo kecewa.

“gwenchana Eunsoo-ya..gwenchana. masih ada satu game lagi..kita pasti bisa memenangkannya..kita harus percaya pada JooEun” Haejin mengelus-elus pundak Eunsoo lembut.

***

“skor kita saat ini dua sama… JooEun-ssi,Hyukjae-ssi. Kalian adalah penentu siapa pemenang dalam game ini. Kalian ingin bermain apa?” Tanya Donghae

“ng… yang tidak mengeluarkan uang…”ucap Hyukjae sambil berpikir

“yang tidak menghabiskan tenaga dan cepat…” pikir JooEun juga

“ah! Suit saja!” ucap JooEun dan Hyukjae bersamaan. JooEun dan Hyukjae beradu pandang sesaat, lalu tertawa bersama-sama. Dan semua temannya langsung berwajah blank sekali.

“baiklah…kalian lakukan suit 3 kali.. ara?” Tanya Henry selaku wasit suit antara JooEun dan Hyukjae.

“hana..dul..set!” saat itu juga JooEun dan Hyukjae menunjukkan tangan kanannya.Tangan JooEun membentuk benda gunting sedangkan tangan Hyukjae membentuk benda batu.

“ow yeah~ kau tak akan bisa mengalahkan Lee Hyukjae” Hyukjae menyombongkan dirinya sendiri.

‘cih…sombong sekali orang ini..’ batin JooEun

“hana…dul…set!” kali ini tangan JooEun membentuk benda kertas sedangkan tangan Hyukjae membentuk benda batu

“sipa yang tak bisa mengalahkanmu, tuan muda Lee Hyukjae?”Tanya JooEun sambil tersenyum puas.

“ini yang terakhir….”koor Henry.

‘sepertinya dia akan mengeluarkan batu.. dari tadi ia hanya mengeluarkan batu sih…’ pikir JooEun dalam hati

“hana…dul…set!!”

“arghhhhhhh!!!!”

TBC

semuanyaaaa mian yaaa part 2.nya luamaaaaa u,u . banyak banget hambatan yg ngebuat ra jarang lirik kompie atau leppie –“. Mian yaa semuaa~~ *bow

insyaallah part 3 secepatnya ra buat~ mian yaa semua u,u